Ternyata Ini Alasan Sultan Agung Raja Mataram Tidak Berpuasa Saat Ramadhan
Sultan Agung Raja Mataram-Kolase by Pagaralampos.com-net
Penjelasan Sultan Agung itu menciptakan ruang diskusi yang lebih dalam antara keduanya.
BACA JUGA:Jangan Salah Kaprah! Inilah Solusi Gus Baha Jika Banyak Masalah Dalam Kehidupan Anda
Kiai Penghulu, sambil mengikuti alur pembicaraan, menyadari bahwa ada perbedaan sudut pandang yang mendasar antara Sultan Agung dan dirinya.
Namun, ia tetap bersikeras bahwa sebagai seorang pemimpin, Sultan Agung seharusnya memberi contoh yang baik kepada rakyatnya.
Sultan Agung, sambil menghargai pendapat Kiai Penghulu, menjelaskan sudut pandangnya yang lebih luas sebagai seorang pemimpin yang juga berfungsi sebagai kalifatullah.
Yang memiliki kedudukan dan tanggung jawab yang berbeda dengan rakyatnya.
BACA JUGA:Laris Tanpa Penglaris Usaha Banjir Rejeki, Begini Doa Ala Gus Baha, Patut Diamalkan
Namun, Kiai Penghulu tetap tidak yakin dengan penjelasan Sultan Agung.
Dan ia khawatir bahwa tindakan Sultan Agung yang tidak berpuasa akan memberi contoh buruk kepada rakyatnya.
Diskusi antara Sultan Agung dan Kiai Penghulu ini mencapai puncaknya ketika Kiai Penghulu menjelaskan tata cara berpuasa selama bulan Ramadhan kepada Sultan Agung.
Yang kemudian membuat Sultan Agung memutuskan untuk mengikuti puasa Ramadhan sebagai contoh yang baik bagi rakyatnya.
Dalam pembahasan yang panjang dan mendalam ini, terungkaplah kompleksitas peran seorang pemimpin, terutama dalam hal memberi contoh dan mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan konteksnya.
Meskipun Sultan Agung awalnya memiliki sudut pandang yang berbeda, diskusi dengan Kiai Penghulu membantu membuka pikirannya dan membawanya ke arah yang lebih bijaksana.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: