Bukti Kehidupan Zaman Batu: Arkeolog Temukan Situs Kuno Berusia 30 Ribu Tahun, Akankah Merubah Sejarah Dunia?

Bukti Kehidupan Zaman Batu: Arkeolog Temukan Situs Kuno Berusia 30 Ribu Tahun, Akankah Merubah Sejarah Dunia?

Bukti Kehidupan Zaman Batu: Arkeolog Temukan Situs Kuno Berusia 30 Ribu Tahun, Akankah Merubah Sejarah Dunia?--

PAGARALAMPOS.COM - Sacsayhuamán, sebuah situs suci yang terletak di Pegunungan Andes, Kota Cusco, menyimpan misteri yang belum terpecahkan. 

Dikenal sebagai bekas ibu kota Suku Inca, situs ini menarik perhatian para peneliti karena kemungkinan adanya prasasti tersembunyi yang berusia 30.000 tahun, yang dapat merevolusi pemahaman kita tentang zaman batu dan sejarah dunia.

Salah satu teori yang paling menarik diajukan oleh Dr. Derek Cunningham, seorang penulis dan peneliti yang teorinya tentang Sacsayhuamán telah memicu kontroversi. 

Dr. Cunningham mengusulkan bahwa sudut-sudut batu Sacsayhuamán mungkin memberikan wawasan tambahan tentang pengetahuan astronomi kuno Suku Inca.

BACA JUGA:Kerangka Manusia Ditemukan di Kapal Perang yang Dijuluki Titatic Kuno

Menurut Dr. Cunningham, pola sudut batu di Sacsayhuamán mungkin terkait dengan jenis tulisan geometris yang didasarkan pada pergerakan bulan dan matahari, yang telah ada sejak 30.000 tahun yang lalu. 

Ia berpendapat bahwa sudut-sudut ini mencerminkan nilai astronomi yang digunakan untuk meramalkan gerhana serta penjajaran astronomi antara matahari, bulan, dan bumi.

Lebih lanjut, Dr. Cunningham menghubungkan temuan ini dengan pola astronomi yang teridentifikasi di tempat-tempat lain di dunia, seperti gua-gua Lascaux dan Chauvet di Eropa, tulang hitung Ishango di Afrika, dan batu yang diukir di Situs Paleolitik Shuidonggou di Cina. 

BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Temukan Bagian Atas Patung Raja Ramses II? Begini Ceritanya

Ia juga menunjukkan kemungkinan keterkaitan antara tembok poligonal besar Sacsayhuamán dengan patung-patung Muisca Tunjo dari Kolombia dan Raksasa Atacama di Chili.

Meskipun hasilnya mengejutkan, perlu diingat bahwa teori ini masih kontroversial dan membutuhkan lebih banyak bukti dan penelitian untuk diterima secara luas dalam komunitas ilmiah. 

Interpretasi dan koneksi dalam bidang arkeologi dan astronomi membutuhkan pemahaman mendalam dan dukungan empiris yang kuat.

BACA JUGA:Diperkira Berusia 1,4 Juta Tahun! Arkeolog Temukan Bukti Manusia Purba di Ukraina

Teori terbaru dari Dr. Cunningham menawarkan karakteristik yang menarik, terutama dalam aspek sederhananya dan kemungkinan untuk diuji secara empiris. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: