Ternyata Ini Alasan Sultan Agung Raja Mataram Tidak Berpuasa Saat Ramadhan

Ternyata Ini Alasan Sultan Agung Raja Mataram Tidak Berpuasa Saat Ramadhan

Sultan Agung Raja Mataram-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Kontroversi muncul ketika dua abdi keraton menggunjing Sultan Agung yang tidak berpuasa pada bulan Ramadhan.

Menyebabkan repot bagi mereka yang harus menyiapkan hidangan untuk sang raja Mataram setiap pagi. 

Kiai Penghulu Keraton, dalam sebuah pertemuan, menegur Sultan Agung atas ketidakpuasannya dengan sikap Sultan Agung yang tidak berpuasa.

Namun Sultan Agung menjelaskan bahwa sebagai kalifatullah, ia memiliki kedudukan yang berbeda dengan rakyat kebanyakan. 

BACA JUGA:Mengenal Iblis, Pemikiran Wasnan yang Memabukkan dalam Ceramah

Meskipun demikian, Kiai Penghulu menyarankan agar Sultan Agung tetap berpuasa untuk memberi contoh kepada rakyat. 

Diskusi panjang lebar antara keduanya mengungkapkan tata cara berpuasa yang kemudian membuat Sultan Agung memutuskan untuk mengikuti puasa Ramadhan.

Dua abdi keraton itu merasa heran dan kebingungan ketika Sultan Agung, Raja Mataram, tidak berpuasa pada bulan suci Ramadhan. 

Mereka menjadi saksi setiap hari, pagi-pagi buta, ketika mereka harus menyiapkan hidangan makanan untuk sang raja, yang tak lain adalah Sultan Agung. 

BACA JUGA:Gus Baha: Amalan Doa dan Rahasia Sukses Dagangan Menjadi Laris Manis, Kok Bis

Namun, yang membuat mereka tercengang adalah jumlah makanan yang dimakan Sultan Agung, yang jauh melampaui biasanya, terutama selama bulan puasa ini.

"Mengapa makan sampai lima-enam kali seperti ini? Apa tidak kasihan dengan para pembantu?" ujar salah satu abdi itu kepada temannya, dalam sebuah percakapan pribadi yang akhirnya terdengar oleh orang lain. 

Mereka tidak mengerti alasan di balik keputusan Sultan Agung yang tidak berpuasa.

Pada suatu pagi, kedua abdi itu secara tidak sengaja melewati rumah Kiai Penghulu Keraton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: