Mari Mengenal 3 Raja di Nusantara yang Terkenal dengan Kekuatan Magisnya yang Sakti

Mari Mengenal 3 Raja di Nusantara yang Terkenal dengan Kekuatan Magisnya yang Sakti

Mengulik Sejarah! Inilah 3 Raja di Nusantara dengan Kekuatan Magisnya yang Sakti -Foto: net-

Dalam cerita yang tersebar, Sultan Agung memiliki abdi setia bernama Juru Taman yang konon dulunya merupakan manusia, namun berubah menjadi siluman setelah memakan telur persembahan Ratu Kidul.

Juru Taman menjadi sumber kesaktian Sultan Agung dan sering digunakan dalam berbagai situasi, bahkan dalam Babad Nitik Sarta Cabolek disebutkan Sultan Agung kerap melakukan sholat di Mekah setiap hari Jumat.

Ada pula cerita menarik mengenai Sultan Agung yang menyerang Kota Suci Mekah dengan wabah penyakit karena adanya larangan membangun makam di sana.

BACA JUGA:Unik Atau Aneh? Inilah Tradisi Berhubungan Badan Suku-suku Di Indonesia

BACA JUGA:Jangan Konsumsi 5 Makanan Ini saat Puasa, Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan

2. Prabu Siliwangi 

Kehebatan Mengatasi Makhluk Gaib dan Misteri Makam Prabu Siliwangi, Sri Baduga Maharaja, merupakan raja terkenal dari Kerajaan Padjajaran.

Dalam cerita yang terkenal, Prabu Siliwangi dikisahkan mengalahkan makhluk gaib bernama Maung Bodas dengan kesaktiannya. Setelah kemenangan tersebut, para macan putih dijadikan khodam pendampingnya.

Konon, Prabu Siliwangi juga memiliki pasukan militer gaib dari ribuan makhluk gaib. Meskipun legenda ini begitu populer, lokasi makam Prabu Siliwangi masih menjadi misteri hingga saat ini.

BACA JUGA:Lagi Buming, Selain Artefak Kujang, Peneliti Temukan Koin Kuno Berusia 5200 SM Terpendam di Situs Gunung Padan

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Ini Amalan Wajib di 10 Hari Pertama Puasa yang Penuh Rahmat

3. Prabu Brawijaya V 

Kepergian Misterius dan Sumpah di Puncak Lawu Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit, dikenal dengan kepergiannya yang misterius dan sulit dikenali.

Tidak diketahui di mana makam dan jasadnya berada. Dalam cerita, Prabu Brawijaya V bersembunyi dari kejaran anak-anaknya, Raden Patah, di Puncak Lawu.

Selain itu, Prabu Brawijaya juga menghindari Adipati Cepu yang membawa dendam padanya. Sang Prabu mengucapkan sumpah yang melarang keturunan Adipati Cepu dan masyarakat Cepu untuk naik ke Gunung Lawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: