Indonesia Bersiap Jadi Pelopor Energi Terbarukan, Ini Kata Menteri BUMN!

Indonesia Bersiap Jadi Pelopor Energi Terbarukan, Ini Kata Menteri BUMN!

Indonesia Bersiap Jadi Pelopor Energi Terbarukan, Ini Kata Menteri BUMN!--

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan tekad Indonesia untuk tidak menjadi importir bahan bakar minyak (BBM) terbesar di dunia.

Dalam acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 yang berlangsung di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/3/2024), Erick menggarisbawahi pentingnya negara ini beralih ke energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari perubahan menuju green economy.

Indonesia, sebagai salah satu negara yang mengincar green economy, diharapkan mampu memanfaatkan sumber energi EBT secara optimal.

Erick Thohir menyoroti berbagai potensi energi terbarukan yang dapat dieksplorasi, termasuk bioetanol, geothermal, dan tenaga surya.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gulirkan Mudik Gratis, Ini Rute dan Syarat Pendaftarannya!

Langkah ini bukan hanya akan mengurangi polusi udara, tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap BBM dalam jangka panjang.

"Energi baru terbarukan seperti bioetanol, geothermal, dan tenaga surya harus menjadi fokus bagi Indonesia. Kita tidak boleh terdiam menjadi negara importir BBM terbesar di dunia. Kita harus menjadi bagian dari perubahan menuju green economy," ungkap Erick Thohir dalam acara tersebut.

Peningkatan penggunaan energi terbarukan juga didorong oleh tren positif dalam penjualan mobil dan motor listrik.

Menurut data yang disampaikan oleh Erick, penjualan kendaraan listrik telah mencapai 19.200 unit. Hal ini menunjukkan adanya tren menuju ekonomi hijau yang semakin berkembang di Indonesia.

BACA JUGA: Satgas Pangan Sumsel Siap Hadapi Potensi Kelangkaan Sembako Menjelang Ramadhan, Ini Langkah Proaktifnya!

"Penjualan mobil dan motor listrik mencapai 19.200 unit, atau sekitar 35% dari total transaksi penjualan mobil. Ini menandakan adanya tren positif menuju ekonomi hijau yang harus diikuti oleh Indonesia," tambah Erick.

Tidak hanya itu, Erick juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur logistik sebagai bagian integral dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Tidak mungkin pertumbuhan ekonomi kita berjalan baik tanpa perbaikan infrastruktur logistik. Hal ini sudah menjadi perhatian kami," tegasnya.

Melalui langkah-langkah ini, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: