Tak Hanya Nikmat dan Lezat! Kuliner Khas Suku di Sumatera Selatan Ini Juga Memiliki Sejarah Loh
Tak Hanya Nikmat dan Lezat! Kuliner Khas Suku di Sumatera Selatan Ini Juga Memiliki Sejarah Loh-Foto: net-
Sejarah Kuliner Khas di Sumatera Selatan:
- Pempek: Berasal dari abad ke-16, ketika seorang wanita dari Cina yang tinggal di tepi Sungai Musi mulai membuat makanan dari ikan tenggiri dan tepung sagu untuk dijual kepada nelayan. Nama "pempek" berasal dari kata "pek-pek," sebutan untuk nenek dalam bahasa Hokkien, sebagai refleksi akulturasi budaya Tionghoa.
- Tekwan: Muncul pada abad ke-19, ketika pedagang Cina di Sungai Musi membawa makanan mirip bakso ikan. Tekwan kemudian disesuaikan dengan selera lokal dengan menambahkan kuah udang dan bahan-bahan lokal, dinamai dari suara "tek-tek" yang dihasilkan saat mengaduk adonan ikan.
- Burgo: Dikenal sejak abad ke-20, ketika perantau dari Sumatera Barat di daerah pegunungan Gunung Dempo mengembangkan makanan yang mirip lontong sayur dengan tepung beras dan kuah santan ikan gabus. Nama "burgo" berasal dari kata "bungo," sebutan untuk bunga dalam bahasa Minangkabau.
- Tempoyak: Makanan ini memiliki sejarah panjang, berasal dari penggunaan durian yang melimpah oleh petani di sepanjang sungai Komering. Tempoyak dinamai dari "tampoi," sebutan untuk durian dalam bahasa Melayu.
Dengan keberagaman kuliner ini, Sumatera Selatan menawarkan berbagai cita rasa yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarahnya yang mendalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: