Tak Hanya Nikmat dan Lezat! Kuliner Khas Suku di Sumatera Selatan Ini Juga Memiliki Sejarah Loh

Tak Hanya Nikmat dan Lezat! Kuliner Khas Suku di Sumatera Selatan Ini Juga Memiliki Sejarah Loh

Tak Hanya Nikmat dan Lezat! Kuliner Khas Suku di Sumatera Selatan Ini Juga Memiliki Sejarah Loh-Foto: net-

   Tekwan adalah kuliner yang berasal dari suku Musi atau Rejang, berupa bola-bola ikan yang direbus dalam kuah udang yang segar.

Tekwan disajikan bersama bihun, jamur kuping, daun bawang, dan bawang goreng. Rasa tekwan yang gurih dan segar ini diperoleh dari penggunaan udang kering sebagai bumbunya.

4. Suku Komering  

   Tempoyak, makanan khas suku Komering, terbuat dari daging durian yang difermentasi dan dimasak dengan berbagai bumbu.

Tempoyak biasanya disajikan sebagai sambal atau campuran dalam hidangan lain, seperti brengkes tempoyak (ikan yang dibungkus daun pisang dan dimasak dengan tempoyak) atau pindang tempoyak (ikan yang direbus dengan tempoyak).

Setiap makanan khas dari suku-suku di Sumatera Selatan ini memiliki sejarah yang kaya, yang umumnya dipengaruhi oleh budaya, kondisi geografis, dan faktor ekonomi daerah tersebut.

- Pempek

Makanan ini mulai dikenal sejak abad ke-16, ketika seorang nenek dari Cina yang tinggal di tepi Sungai Musi mulai membuat adonan ikan tenggiri dan tepung sagu yang kemudian dijual kepada nelayan dan pedagang.

Nama "pempek" berasal dari kata "pek-pek," yang merupakan sebutan untuk nenek dalam bahasa Hokkien.

- Tekwan: Diperkenalkan oleh para pedagang Cina di Sungai Musi pada abad ke-19, tekwan awalnya merupakan adaptasi dari bakso ikan Cina yang kemudian disesuaikan dengan selera lokal dengan menambahkan kuah udang, bihun, jamur kuping, dan bengkuang

- Burgo

Makanan khas dari suku Basemah atau Pasemah ini berasal dari modifikasi lontong sayur oleh perantau dari Sumatera Barat yang tinggal di Gunung Dempo pada abad ke-20.

Mereka menggantikan lontong dengan adonan tepung beras dan menggunakan kuah santan ikan gabus sebagai pengganti sayur.

- Tempoyak

Berasal dari pemanfaatan durian yang melimpah di daerah aliran sungai Komering sejak zaman dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: