Rusia Pamer Trio Rudal Maut Untuk Jet Tempur Stealth Sukhoi Su-57

Rusia  Pamer Trio Rudal Maut Untuk Jet Tempur Stealth Sukhoi Su-57

Foto : Peluru kendali Rusia.-Rusia Pamer Trio Rudal Maut Untuk Jet Tempur Stealth Sukhoi Su-57-Indomiliter.com

Secara teknis, Kh-69 dapat terbang mulai pada ketinggian 200 meter sampai 11.000 meter. Bahkan dalam moda flight altitude over ground surface, ketinggian terbang Kh-69 bisa hanya 50 meter saja dari permukaan.

BACA JUGA:Pesona di Kota Jambi, Inilah 7 Ikon Wisatanya

Sementara jarak jelahnya ditarget sampai 290 Km. Dengan mesin turbojet, Kh-69 mampu melesat 750 – 1.000 km per jam.

RVV-BD “The AWACS Killer”

RVV-BD (Raketa Vozduh-Vozduh Bolshoy Dalnosti) atau long range air-to-air rocket, juga dikenal sebagai Vympel R-37M. BVV-BD bobotnya mencapai 510 kg dengan jarak tembak sampai 398 km dan kecepatan luncur Mach 6.

Dengan jarak tembak beyond visual range, serta kecepatan super, sudah barang tentu sasaran rudal ini sangat terpilih dan strategis.

Salah satunya adalah pesawat intai AWACS (Airborne Warning And Control System) dan pesawat berkempuan C4ISTAR, oleh karenanya beberapa situs asing menyebut RVV-BD sebagai “AWACS Killer.”

BACA JUGA:Performa Mesin BMW R 1300GS, Tangguh Disemua Medan, Jadi Alasan Pilihan Pecinta Touring

Karena performanya tergolong super, dimensi rudal ini juga tak biasa, panjang rudal mencapai 4,06 meter, diameter rudal 0,38 meter.

Meski awalnya dipersiapkan untuk MiG-31BM, kini RVV-BD juga digadang untuk dilepaskan dari Sukhoi Su-30, Su-35s dan Sukhoi Su-57.

RVV-MD2

Bila jet tempur stealth F-22 Raptor dan F-35 Lightning II mengandalkan AIM-9X sebagai rudal udara ke udara jarak pendek, maka jawara stealth Kremlin, Sukhoi Su-57 Felon juga punya tandingannya .

Yakni Vympel RVV-MD, rudal udara ke udara jarak pendek berpemandu infrared (dua band infrared seeker) yang ditempatkan dalam weapon bay.

BACA JUGA:Inilah 4 AKI Motor Pilihan, DIjamin Anti Soak

RVV-MD2 adalah rudal jarak pendek pertama di dunia yang menggabungkan sistem kontrol inersia. Sistem ini dirancang untuk mengontrol dan menstabilkan rudal selama penerbangan otonom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: