Transnistria, Perjuangan Sebuah Negara yang Tak Diakui
Transnistria, Perjuangan Sebuah Negara yang Tak Diakui-net-kolase
PAGARALAMPOS.COM - Di Eropa Timur, terdapat sebuah wilayah kecil bernama Transnistria yang terletak di antara Moldova dan Ukraina.
Sejak runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an, wilayah ini mendeklarasikan kemerdekaannya dengan nama Pridnestrovian Moldavian Republic (PMR).
Meski memiliki pemerintahan, konstitusi, mata uang, dan simbol kenegaraan sendiri, Transnistria tetap tidak diakui oleh komunitas internasional dan secara resmi dianggap sebagai bagian dari Moldova.
Hingga kini, hanya dua wilayah dengan status serupa, Ossetia Selatan dan Abkhazia, yang mengakui kedaulatan Transnistria.
BACA JUGA:Sejarah Danau Labuan Cermin: Keindahan Dua Rasa di Kalimantan Timur!
Status pengakuan terbatas ini menyulitkan PMR dalam menjalin hubungan diplomatik resmi maupun menjadi anggota organisasi internasional.
Meski demikian, Transnistria tetap berusaha membangun hubungan informal dengan entitas politik lain demi memperkuat legitimasi di mata dunia.
Transnistria memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari Kekaisaran Rusia sebelum menjadi wilayah perebutan pada abad ke-20.
yang heterogen terdiri dari etnis Rusia, Moldova (Rumania), Ukraina, serta minoritas Bulgaria, Gagauz, Belarusia, dan Polandia.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Gunung Tambora: Letusan Dahsyat yang Mengubah Dunia!
Bahasa Rusia menjadi bahasa utama di pemerintahan dan pendidikan, meski bahasa Moldova dan Ukraina tetap digunakan dalam komunitas masing-masing.
Ketegangan politik meningkat pada akhir 1980-an saat Moldova menetapkan bahasa Moldova sebagai bahasa resmi.
Kebijakan ini memicu kekhawatiran etnis non-Moldova, mendorong Transnistria memproklamasikan kemerdekaan pada 1990.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
