Sejarah VOC di Nusantara: Perjalanan Monopoli Rempah hingga Awal Kemerdekaan Indonesia
Sejarah VOC di Nusantara: Perjalanan Monopoli Rempah hingga Awal Kemerdekaan Indonesia-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, yang dulu dikenal dengan sebutan Nusantara, kaya akan rempah-rempah dan sumber daya alam lainnya.
Kekayaan ini menarik perhatian bangsa Eropa, terutama Belanda, yang ingin menguasai perdagangan rempah di wilayah Asia.
Pada tahun 1596, Belanda memasuki Indonesia melalui pelabuhan Banten dengan armada empat kapal yang dipimpin Cornelis de Houtman.
Kedatangan mereka awalnya untuk mencari rempah-rempah, namun seiring waktu berkembang menjadi penjajahan yang berlangsung lebih dari tiga abad.
Pada 1602, Belanda mendirikan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), sebuah perusahaan dagang yang memiliki hak monopoli perdagangan rempah.
KESEHATAN
BACA JUGA:7 Kegunaan Buah Mengkudu untuk Kesehatan
VOC pun memperluas pengaruhnya ke berbagai daerah di Indonesia, membangun benteng, pos dagang, dan pabrik di wilayah seperti Jakarta, Maluku, Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Masa penjajahan VOC ditandai dengan praktik eksploitasi terhadap rakyat lokal.
Penduduk dipaksa menanam tanaman komersial, menjalankan monopoli perdagangan, membayar pajak tinggi, dan kerajaan-kerajaan yang menentang VOC kerap dihancurkan.
Perlawanan terhadap VOC tercatat dalam sejarah, seperti Perang Paderi di Sumatera Barat, Perang Diponegoro di Jawa Tengah, dan Perang Banjar di Kalimantan Selatan.
VOC akhirnya bangkrut pada tahun 1799 karena masalah keuangan, korupsi, dan persaingan dengan negara Eropa lain.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Tak Terduga!
Meskipun begitu, penjajahan Belanda tetap berlanjut, dengan pemerintah kolonial Belanda mengambil alih wilayah yang sebelumnya dikuasai VOC.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
