Pemkot PGA

Transnistria, Perjuangan Sebuah Negara yang Tak Diakui

Transnistria, Perjuangan Sebuah Negara yang Tak Diakui

Transnistria, Perjuangan Sebuah Negara yang Tak Diakui-net-kolase

Konflik bersenjata meletus pada 1992, berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi Rusia. Sejak itu, Transnistria berfungsi sebagai negara de facto.

BACA JUGA:Mengenal Lezatnya Kuliner Khas Kampar: Sajian Tradisional yang Menggugah Selera!

Rusia menjadi penopang utama Transnistria, baik secara ekonomi maupun militer. 

Kehadiran pasukan penjaga perdamaian Rusia di wilayah ini menjaga stabilitas, sementara bantuan energi dan dana membantu PMR bertahan di tengah isolasi internasional. 

Kedekatan ini ditegaskan melalui referendum 2006, di mana mayoritas warga memilih mempererat hubungan dengan Rusia.

Identitas pro-Rusia Transnistria juga tampak pada penggunaan dua bendera nasional, salah satunya mirip dengan bendera Rusia, sebagai simbol orientasi politik.

BACA JUGA:Candi Ngetos: Jejak Kejayaan Majapahit di Kaki Gunung Wilis

Meski tidak diakui secara internasional, Transnistria tetap teguh mempertahankan kedaulatan dan identitasnya. 

Upaya negosiasi dengan Moldova dan pihak internasional belum menghasilkan solusi final. 

Dengan dukungan Rusia, PMR terus bertahan sembari memperjuangkan hak menentukan nasib sendiri di tengah tekanan global.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait