AS Bantu Israel, Kirim Kapal Selam USS Ohio Mampu Luncurkan 154 Rudal Jelajah Tomahawk
PAGARALAMPOS.COM - Selain telah mengerahkan dua kapal induk di sekitar Laut Mediterania Timur, Angkatan Laut AS (US Navy) juga mengonfirmasi kehadiran kapal selam serang bertenaga nuklir dalam misi dukungan Negeri Paman Sam ke Negeri Zionis.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada 6 November kemarin, merilis informasi USS Ohio (SSGN-726) yang tengah melintasi Terusan Suez.
Sebagai bagian dari Eisenhower Carrier Strike Group, USS Ohio membawa kemampuan serang substansial dengan bekal rudal jejalah Tomahawk. Dengan bekal rudal Tomahawk.
Diperkirakan rudal jelajah tersebut akan diproyeksikan untuk melakukan serangan ke basis pertahanan kelompok bersenjata Houthi dan Hizbulllah yang melancarkan serangan rudal dan roket ke wilayah Israel.
BACA JUGA:Bareskrim Bongkar Sindikat Pengedar Dollar AS-Rupiah Palsu di Jabar, 4 Pelaku Ditangkap
Sebagian dari kapal selam Ohio class, termasuk USS Ohio, telah dikonversi menjadi kapal selam rudal penyerang – Guided-missile Submarines (SSGN).
Yang dilengkapi dengan rudal jelajah Tomahawk. Seiring dengan peran aslinya sebagai kapal selam rudal balistik (SSBN) yang membawa rudal Trident.
Foto : Rudal jelajah.-AS Bantu Israel, Kirim Kapal Selam USS Ohio Mampu Luncurkan 154 Rudal Jelajah Tomahawk-Indomiliter.com
Kapal selam Ohio telah diubah untuk memungkinkan mereka membawa rudal jelajah Tomahawk dan melaksanakan peran tambahan sebagai kapal selam dengan kemapuan menyerang sasaran di permukaan
Setelah konversi menjadi SSGN pada tahun 2004, USS Ohio memiliki kemampuan untuk membawa hingga 154 rudal jelajah Tomahawk.
BACA JUGA:Survei Indikator Politika: 83,5% Masyarakat Yakin Polri Netral Dalam Pemilu
Yang dapat digunakan untuk serangan konvensional atau misi khusus seperti pemukulan sasaran darat atau peran-petempuran lainnya.
Setelah konversinya menjadi SSGN, USS Ohio bergabung kembali dengan armada AS pada 7 Februari 2006.
Kemampuan untuk membawa rudal Tomahawk memperluas fleksibilitas operasional kapal selam ini, memungkinkannya untuk menghadapi berbagai situasi dan misi yang berbeda sesuai kebijakan dan kebutuhan militer AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: