Kisah Ratu Tribhuwana Tuggadewi dan Mahapatih Gajah Mada, Berdua Raih Kejayaan Majapahit Taklukkan Nusantara
Ratu Tribhuwana Tunggadewi.-net-Google.com
BACA JUGA:Merk Hp Jadul Nokia Mengulang Kembali Kejayaannya, Ini Nih Smartphone Seri Terbarunya!
Namun, pada tahun 1350 Masehi, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk melepaskan tahtanya.Keputusan ini diambil setelah sang ibunda, Gayatri, meninggal dunia.
Majapahit pada saat itu sedang dalam kegemilangan, dan Tribhuwana Tunggadewi meyakini bahwa amanat ibundanya telah terpenuhi.
Putra mahkota Hayam Wuruk, anak dari pernikahannya dengan pangeran Cakradara, kemudian menjadi penerus tahta Majapahit.
Ratu Tribhuwana Tunggadewi Jadi Saksi Ucap Sumpah Palapa Oleh Gajah Mada, Beginilah Kisahnya!-Tangkapan Layar-ijenindonesia.com
BACA JUGA:Hindari Lakalantas, Pengemudi Pemula Wajib Pahami 6 Tips Ini, Cek Selengkapnya Disini!
Setelah lengser, Tribhuwana Tunggadewi tetap berperan sebagai salah satu anggota saptaprabu, dewan penasehat raja yang terdiri dari keluarga kerajaan.
Bersama dengan Mahapatih Gajah Mada, ia terus memberikan bimbingan kepada Hayam Wuruk, yang kemudian membawa Majapahit mencapai masa kejayaannya.
Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan Tribhuwana Tunggadewi meninggal dunia, namanya akan selalu diingat dalam sejarah Kerajaan Majapahit.
Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin, serta visinya untuk menyatukan Nusantara.
BACA JUGA:Jajal Petualangan Alam Sungai Silowo Tuban yang Wajib Kamu Datangi
Telah meninggalkan jejak yang kuat dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dalam mengenang jasa-jasanya.
Kita dapat belajar dari Ratu Tribhuwana Tunggadewi bahwa keberanian, kecakapan, dan tekad yang kuat dapat menginspirasi dan mengubah sejarah.
Semoga kisahnya terus dikenang dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: