Kepala Bapenda Provinsi Sumsel Optimis Pendapatan Daerah Capai Target

Kepala Bapenda Provinsi Sumsel Optimis Pendapatan Daerah Capai Target

Kepala Bapenda Provinsi Sumsel Optimis Pendapatan Daerah Capai Target--Istimewa

PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumsel Neng Muhaiba mengatakan Hingga tanggal 17 Juli 2023, Pendapatan Daerah dari 5 Sektor Pajak dengan target pokok Rp. 2  Triliun lebih, atau telah melebihi targer Semester satu dengan capaian 54,86 persen. 

Capaian itu berasal dari 5 sektor pajak yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) saat ini sudah mencapai 54,8 persen atau Rp. 611 Miliar, Untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) realisasinya 56,06 persen atau Rp 613 Miliar. Sedangkan untuk Pajak Air Permukaan (PAP) sudah mencapai Rp. 6 Miliar  atau 45 persen.

Untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) sudah mencapai Rp. 780 Miliar dari atau 59,9 persen dan untuk Pajak Rokok sudah mencapai Rp. 261Miliar 39,6 persen. 

"Sehingga totalnya sudah mencapai Rp. 2 Triliun atau sekitar 54,8 persen. Dari target Rp. 4 Triliun 134 Milliar Tapi kita tetap optimis hingga akhir tahun nanti Pendapatan Daerah dari lima sektor pajak itu bisa mencapai 100 persen lebih," kata Neng Muhaiba, Sabtu (17/7/2023). 

BACA JUGA:PT ExxonMobil Lubricants Indonesia Kembali Selenggarakan Seminar Pertambangan di Wilayah Sumatera Selatan

Untuk mencapai itu, Neng menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai cara agar realisasi PD Sumsel bisa mencapai 100 persen lebih. Seperti saat ini tengah dilakukan pembebasan Denda pajak kendaraan bermotor dan pengurangan 50 persen  bea balik nama kendaraan bermotor yang dimulai 1 April lalu hingga Desember nanti. 

"Program keringanam pajak yang dilakukan hingga akhir tahun nanti, menurutnya, cukup efektif menggerakkan masyarakat untuk taat membayar pajak," jelasnya. 

Selain itu juga pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi di jalan dengan menerjunkan tim UPTH Samsat dan pihak kepolisian yang berjaga di pos Simpang Polda, pihaknya juga melakukan door to door menyampaikan adanya keringanan pajak ini dan juga di bantu Jasa Raharja." Selain melakukan Sosialisasi di jalanan, Sosialisasi juga gencar di lakukan di Media Sosial dan Media Elektronik lainya," katanya.  

Selain itu juga, pembayaran melalui aplikasi seperti E-dempo dan Signal terbukti efektif. Bahkan selama semester 1 pembayaran pajak melalui kedua aplikasi itu bisa mencapai Rp. 2 Miliar lebih dan Aplikasi Signal Rp. 3,5 Miliar lebih. 

BACA JUGA: Hafal Al-Qur’an 30 Juz, Herman Deru Hadiahi Septa Anggira Umroh Gratis

"Untuk E - Dempo saja telah terbayar sebanyak 2188 unit kendaraan. Artinya peranan aplikasi tersebut berhasil membantu masyarakat yang mungkin sulint menemukan waktu untuk membayar langsung ke Samsat atau Samling," tutupnya*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: