Batu Singasana Raja, Mitos Pertapaan Prabu Siliwangi Mendapat Kesaktian Saat Diserang Gajah Mada

Batu Singasana Raja, Mitos Pertapaan Prabu Siliwangi Mendapat Kesaktian Saat Diserang Gajah Mada

PAGARALAMPOS.COM - Peninggalan berupa bebatuan geologis disejumlah teras Situs Gunung Padang menyimpan kisah mitos.

Tahukah kamu, jika disalah teras di punden berundak tersebut, tidak terkenal batu tapak MaUng saja. 

Namun ada yang lebih mistis, dan menarik kisah mitosnya. Yakni, Batu Kanuragan dan Batu Singasana Raja.

Lokasi persisnya, Batu Kanuragan ada di teras ke-4 atau batu pengujian. Batu ini dimitoskan sebagai ujian terakhir bagi seseorang yang melakukan spiritual sebelum mencapai level pamungkas atau tertinggi di teras ke-5.

BACA JUGA:Tapak Harimau di Salah Satu Punden Berundak Gunung Padang Adalah Tempat Meditasi Prabu Siliwangi?

Tetapi batu ini sengaja disembunyikan pihak pengelola karena banyak wisatawan yang mencoba mengangkat batu ini hingga terluka. Selain merusak batu hingga mengurangi nilai sejarah. 

Terakhir Batu Singgasana Raja, sebagai puncak spiritual dari teras 1-5, konon dulu menjadi tempat bersemedi para Raja.  

Dikisahkan juga tempat pertapaan Prabu Siliwangi. Apakah untuk mendapatkan kesaktian disaat Pajajaran di Serang Majapahit yang panglima perangnya Gajah Mada?


Foto : ilustrasi batu singasana raja.-Batu Singasana Raja, Mitos Pertapaan Prabu Siliwangi Mendapat Kesaktian Saat Diserang Gajah Mada-Google.com

Para arkeolog secara ilmiah menyebut bila batu tersebut menjadi arah perbintangan dan matahari karena tidak mampu dibaca oleh kompas. 

Situs Gunung Padang dengan tahapan 5 teras ini mempunyai simbol bahwa segala hal harus melalui proses untuk mencapai tingkat tertinggi menuju Tuhan atau mendapatkan yang manusia inginkan.

BACA JUGA:Fakta Baru! Ternyata Tapak Harimau di Punden Berundak Gunung Padang Adalah Tempat Meditasi Prabu Siliwangi

Nah, benar benar menyimpan misteri kan, Situs Gunung Padang. Sejak ditemukan pertama kali oleh NJ Krom pada tahun 1914,  telah disebut-sebut sebagai situs megalitikum terbesar di seluruh Asia Tenggara.

Sejak 1970-an, warga sekitar menemukan banyak temuan-temuan yang menarik di situs ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: