Fakta Baru! Ternyata Tapak Harimau di Punden Berundak Gunung Padang Adalah Tempat Meditasi Prabu Siliwangi

Fakta Baru! Ternyata Tapak Harimau di Punden Berundak Gunung Padang Adalah Tempat Meditasi Prabu Siliwangi

Fakta Baru! Ternyata Tapak Harimau di Punden Berundak Gunung Padang Adalah Tempat Meditasi Prabu Siliwangi-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Sampai saat ini, Situs Gunung Padang di Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, masih menjadi misteri. 

Misteri tersebut terutama soal kapan situs ini pertama kali dibangun, yang tentu saja akan berkaitan dengan sejarah masa lalu.  

Ada teori yang menyebutkan situs Gunung Padang ada sejak 10.000 tahun sebelum masehi. Jika mengacu pada teori ini, maka Situs Gunung Padang adalah bagian dari Sundaland pada zaman es. 

Di mana disebut sebut kawasan tersebut adalah pusat Atlantis, sebagai induk peradaban dunia. 

Adanya temuan di Gunung Padang yang begitu menghebohkan masyarakat karena kemegahan dan keunikkanya menjadi daya tarik tersendiri.

BACA JUGA:Tapak Harimau di Salah Satu Punden Berundak Gunung Padang Adalah Tempat Meditasi Prabu Siliwangi?

Bahkan peninggalan jejak kaki hariumau di atas batu atau punden berundak situs padang ini tak ayal juga jadi perdebatan dan obrolan hangat di kalngan peneliti maupun masyarakat setempat.

Warga sekitar percaya gunung berbentuk punden berundak yang memiliki luas kurang lebih 900 meter persegi ini,d ulunya tempat pertapaan Raja Padjajaran, Prabu Siliwangi sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak bersama kerajaannya.

Prabu Siliwangi sering menggunakan tempat tersebut untuk persinggahan dan meditasi.

Sementara itu keberadaan Gunung Padang saat ini adalah sebuah situs purba yang berasal dari era Megalitikum yang fenomenal di Jawa Barat, Indonesia.

Megalitikum bersejarah ini mengacu pada zaman Batu Besar, salah satu babak penting dalam sejarah prasejarah.

BACA JUGA:Arkeolog Dunia Penasaran Untuk Mengungkap Fakta Situs Gunung Padang! Begini Penjelasannya

Situs Gunung Padang terletak di Desa Karya Mukti, Campaka, Cianjur Selatan, dengan jarak sekitar 33 kilometer dari pusat Kota Cianjur.

Akan terlihat saat memasuki lokasi situs, pengunjung akan melewati sederet anak tangga batu sebanyak 378 buah untuk mendekati Gunung Padang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: