Perang dan Ekonomi Migrasi Suku China Ke Palembang, Di Masa Kesultanan Paling Ramai Suku Ini Datang?

PAGARALAMPOS.COM - Tidak ada catatan sejarah yang pasti kapan Bangsa China datang ke Palembang dan membaur di kota yang terkenal dengan Sungai Musi dan Jembatan Amperanya Ini.

Beberapa catatan mengatakan bangsa China datanag pada akhir runtuhnya kerajaan Sriwijaya yang berkuasa dan beribukota di Palembang, Sumsel.

Namun banyak juga catatan sejarah yang mengatakan, Orang China mulai ramai pada saat Kesultanan Palembang Darusalam

Namun yang pasati Masyarakat Tionghoa/Cina yang ada di Palembang umumnya asal usul mereka sama dengan orang-orang Tionghoa yang ada dan tersebar diseluruh nusantara.

BACA JUGA:Siapa Tjoa Kie Tjuan, Apakah Benar Kapiten Pertama China di Palembang?

Hal ini dikarenakan adanya hubungan dengan negeri Cina pada masa lampau, baik yang berupa hubungan Dagang, Politik.

Selain itu juga adanya Migrasi secara besar besaran dari China, migrasi orang orang Tionghoa ke Nusantara antara lain sebagian besar masyarakat Tionghoa di negeri Cina bagian Selatan tidak mau mengakui pemerintahan Khubllai Khan dari bangsa Mongol (Dinasti Mancu) yang berhasil menguasal negeri Cina.

Selain itu juga Migrasi terjadi karena seringnya  kerusuhan, terutama selama masa perpindahan kekuasaan Dinasti Ming ke Dinasti Manchu.

Terus faktor kesulitan ekonomi, kemiskinan yang di derita sebagian besar rakyat Cina, sehingga mereka berusaha untuk mendapatkan penghidupan yang layak.

BACA JUGA:Tjoa Kie Tjuan, Pemimpin Tionghoa Pertama di Palembang, Apakah Ini Muasal Keturunan China di Sumsel?

Berikutnhya Faktor Migrasi orang China ke Nusantara umumnya dan Palmebang khusunya yakni rjadinya Perang Candu pada tahun 1850-1860.

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi migrasi orang-orang Tionghoa ke Nusantara dan Palembang khususnya, sebagai akibat sering terjadinya kerusuhan di negeri Cina.

Orang-orang Tionghoa yang ada di Indonesia berasal dari berbagai kelompok suku bangsa di Negeri Cina. 

Provinsi Sumatera Selatan terkenal dengan keanekaragaman suku yang tetap mempertahankan tradisi dan adatnya namun tetap hidup berdampingan dengan suku lain.

BACA JUGA:Fujian dan Guangdong Leluhur Keturunan China di Sumsel?

Sumber: