Mengenal Sejarah Suku Baduy, Keunikan Hingga Tradisinya, Benarkah Suku Ini Keturunan Nabi Adam?

Mengenal Sejarah Suku Baduy, Keunikan Hingga Tradisinya, Benarkah Suku Ini Keturunan Nabi Adam?

Masyarakat Suku Baduy, terutama Baduy Dalam bermata pencaharian sebagai petani atau penggarap ladang, serta memelihara ternak.

Sementara para perempuan Baduy memiliki keahlian menenun dengan tenun halus untuk pakaian dan tenun kasar untuk ikat kepala serta ikat pinggang.

Untuk membawa peralatan sehari-hari, Suku Baduy juga membuat tas yang terbuat dari kulit pohon terep yang bernama koja atau jarog.

Dalam tatanan masyarakatnya, pemimpin Suku Baduy disebut Pu’un, asisten pemimpin Suku Baduy disebut Jaro, dan pemimpin adat disebut Kejeroan. 

BACA JUGA:Jejak Warisan Budaya, 4 Suku Ini Menggambarkan Keaslian Kultur Indonesia 

Selain itu, masyarakat Suku Baduy sendiri dikenal memiliki kepercayaan Sunda Wiwitan. 

Tempat sembahyang umat Sunda Wiwitan adalah pamunjungan atau kabuyutan, yaitu tempat punden berundak yang biasanya terletak di bukit.

Baduy atau Kanekes adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. 

Di dalamnya terdapat suku Baduy atau urang Kanekes yang merupakan sekelompok masyarakat yang memegang teguh kearifan lokal.

BACA JUGA:KEREN! Nih 5 Daftar Suku di Papua, Jangan Main-Main Dengan Suku Satu Ini

Populasinya kurang lebih 26.000 jiwa dan terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. 

Perbatasan antara kedua wilayah tersebut ditandai dengan sebuah gubuk terbuat dari bambu sebagai tempat menginap suku Baduy Dalam ketika mereka berladang.

Suku Baduy memang sangat ketat memegang adat istiadat, tetapi bukan wilayah terisolasi atau terasingkan dari perkembangan dunia luar. 

Ada beberapa hal yang menjadi pantangan atau tabu bagi mereka. Salah satunya adalah mengambil foto, terutama di wilayah Baduy Dalam. 

BACA JUGA:Jangan Main-main! Inilah 5 Suku di Papua yang Banyak Di Takuti Orang-orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: