Djiauw Kie Siong, Seorang Petani yang Rumahnya Pernah di Singgahi Soekarno

Djiauw Kie Siong, Seorang Petani yang Rumahnya Pernah di Singgahi Soekarno

PAGARALAMPOS.COM - Djiauw Kie Siong, Seorang Petani yang Rumahnya Pernah di Singgahi Soekarno

Rengasdengklok di Karawang selalu dikenang sebagai lokasi bersejarah jelang detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.

Di sini terdapat sebuah rumah milik Djiauw Kie Siong yang menjadi tempat persinggahan Soekarno dan Mohammad Hatta ketika diboyong oleh para pemuda ke Rengasdengklok.

Hal yang menarik untuk dikulik juga adalah sosok Djiauw Kie Siong.

BACA JUGA:Kota Pagaralam, Kota Kecil di Sumsel yang Pernah Dikunjungi Presiden Soerkarno dan Jokowi

Seorang petani yang tinggal di sekitar Sungai Citarum.

"Kakek sih petani dan pedagang juga. Kakek bertani sawah dan berladang palawija. Dulu kakek punya sawah sekitar dua hektar. Kakek sudah bertani lebih dari 20 tahun sejak 1930,"

kata cucu Djiauw Kie Siong, Yanto yang memiliki nama Tionghoa Djiaw Tiang Lin itu dilansir dari berbagai sumber.

Selama bertani, Djiauw Kie Siong menanam singkong, timun, kacang dan terong.

BACA JUGA:Serem! Ini Jejak Peninggalan Makam Keramat Kerajaan Majapahit dan Singasari di Surabaya

Biasanya setelah panen, tengkulak datang ke rumahnya untuk memborong.

Djiaw Kie Siong adalah warga keturunan Tionghoa Hakka.


Menurut cucunya, Djiaw Kie Song lahir sekitar tahun 1880 di Desa Pacing, Sambo, Karawang.

"Kakek juga pembuat peti mati. Dulu ada yang suka membawa bahan peti mati. Lama-kelamaan suka buat sendiri, dipahat sendiri. Dia buat peti mati untuk masyarakat sekitar Karawang," jelasnya.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Sejarah Puyang Serunting Sakti dan Semidang

Menurut Yanto, kakeknya juga tergabung sebagai tentara PETA (Pembela Tanah Air). Kakeknya pernah mendapatkan pangkat di PETA.

"Kakek sakit paru-paru. Meninggal tahun 1964," ujar Yanto.

Djiauw Kie Siong hidup dua bersaudara dan memiliki sembilan anak.

Dua dari sembilan anak tersebut adalah anak dari hasil perkawinannya yang kedua.

BACA JUGA:Kesaktian Si Pahit Lidah Dari 2 Cerita Berbeda, Hingga Peninggalan Batu Macan di Tanah Besemah Sumsel

Adapun anak-anaknya adalah Djiau Kang Hin, Djiaw Kie Hin, Djiaw Nyim Hin, Djiaw Kie Sin, Djiaw Kap Nyong, Djiaw Ten Nyong, Djiaw Yat Nyong, Djiaw Lie Nyong, dan Djiaw Tiang Moy.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: