Budaya Rakyat Besemah Memandang Politik Uang 'Jangan nak Lemak Dek Bemule', Miliki Makna Mendalam

 Budaya Rakyat Besemah Memandang Politik Uang  'Jangan nak Lemak Dek Bemule', Miliki Makna Mendalam

--

BACA JUGA:Selain Masuk Dalam 5 Suku Yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan, Suku Besemah Juga Miliki Seni Bela Diri Ini!Budaya diharapkan dapat jadi tameng dari ‘serangan’ politik  uang.

Kendati ujar Mady, kesadaran itu kembali dengan pribadi masing-masing.  Yang jelas, dia kembali mengutip pepatah Besemah yang berbunyi: “Kalu nak kaye, kekaghkah kukut,”.(11)

Pantun untuk Pemimpin

BEBERAPA sastra tutur Besemah memberikan sindiran untuk para pemimpin yang tidak memperhatikan rakyatnya. 

Dalam pantun ini termuat bahasa kekecewaaan dari rakyat kepada pemimpinnya yang sudah diberikan kepercayaan berupa pangkat dan jabatan serta harta.

  • Baca saja pantun berbahasa Besemah di bawah ini:
  • Dusun kami jerambah patah
  • Bandu agung jeramba bila
  • Ye beduit banyak ye bebapangkat lah katah
  • Besemah masih lukinilah

Juga pantun ini:

  • Alangkah panjang janggut kiaji
  • Ambek sebebak dibuat jambak
  • Alangkah malang nasib kami
  • Ikan dipais masih melumpat

Mady Lani menjelaskan, rakyat begitu berharap banyak dengan pemimpin yang dipilihnya. Namun apa daya, harapan itu tak berujung kenyataan. Pada akhirnya rakyat kecewa berat. “Bayangkan saja. Ikan yang sudah dimasak dengan cara dipais, ternyata masih bisa melompat. Ini gambaran harapan tak sesuai kenyataan,”ujarnya.

 

(sumber: Mady Lani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: