Dempoe Ryokan, Bukti Sejarah Kedatangan Penjajah di Tanah Suku Besemah

Dempoe Ryokan, Bukti Sejarah Kedatangan Penjajah di Tanah Suku Besemah

Dempo reokan-pidi-pagaralampos.com

PAGARALAMPOS.COM - Nama Dempoe Reokan rupanya tak ada hubungannya dengan kesenian reog meskipun kedengarannya sama. 

Nama ini erat berhubungan dengan sejarah penjajahan Belanda dan Jepang. 

BEGITU mendengar nama Dempoe Reokan, Satarudin Tjik Olah laksana kembali ke masa lampau persisnya di masa penjajahan kolonial Belanda. 

Belum lekang di ingatan Satar bangunan yang dibuat di zaman Belanda itu. 

BACA JUGA:Apa yang Membuat Bangunan Bersejarah di Lampung Spesial? Ini Panduan dan Informasinya!

“Namanya Dempoee Ryokan,”ujar Satar saat ditemui Pagaralam Pos di kediamannya kemarin.

Menurut Satar, Dempoe Ryokan merupakan tempat beristirahat para pejabat penting di pemerintahan kolonial Belanda. Karena itu tak sembarang orang bisa masuk ke sana.

“Dempoe Ryokan spesial untuk gubernur jendral, gubernur, residen, sekurang-kurangnya asisten  residen,”ujar pensiunan pegawai negeri sipil yang umurnya sudah lebih dari 70 tahun ini.

Namun kata ‘ryokan’ di belakang ‘Dempoee’ tidak identitik dengan Bahasa Belanda. Kata ini lebih cocok dengan Bahasa Jepang.

BACA JUGA:Film Midway, Pertempuran Epik yang Mengubah Sejarah Perang Dunia II

Sumber lain mengatakan, ‘ryokan’ berasal dari Bahasa Jepang yang berarti penginapan yang memiliki arsitektur bergaya Jepang. 

Adapun ‘Dempoee’ jelas berasal dari Bahasa Indonesia yang merupakan nama untuk sebuah gunung di Pagaralam. 

Kata ‘Dempoee’ dilafalkan dengan Dempu. Dengan demikian Dempoe Ryokan bila diartikan menjadi ‘Penginapan Dempo’ atau ‘Peristirahatan Dempo’ dan sebangsanya. 

“Kalau istilah sekarang, Hotel Dempo,”ujar Ahmad Bastari Suan, saat dihubungi Pagaralam Pos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: