Pertahanan TNI AL Semakin Kuat, Uji Peluncuran Rudal Hanud Mica Naval
Dari geladak helikopter KRI Diponegoro 365, terpantaubdrone Scrab II diluncurkan jadi sasaean rudal.
Kemudian, dilaksanakan tracking sasaran dengan prosedur penembakan.
Rudal Mica ditembakkan dan berhasil menghancurkan sasaran udara di perairan utara pulau Bali.
Usai menghancurkan sasaran udara seluruh KRI yang melaksanakan latihan membentuk konvoi melewati posisi tenggelammya KRI Nanggala 402 untuk melaksanakan penghormatan kepada para pahlawan.
Apa kelebihan rudal Mica? Dari segi kemampaun rudal ini mampu menyergap sasaran sejauh 20.000 – 25.000 meter dengan ketinggian 30.000 feet (setara 9.144 meter).
Dalam kondisi terdesak sekalipun, rudal ini bisa menghancurkan sasaran dari jarak 1 km.
Rudal ini punya bobot total 112 kg dengan berat hulu ledak 12 kg. Aktivasi hulu ledak didasarkan proximity radar fuze.
Sementara target drone Scrab II, bukan lah taget yang mudah.
Sebab, sasaran ini memiliki kecepatan yang tinggi, 120 meter per detik.
Jadi, tak gampang ditaklukan oleh sistem hanud rudal dan kanon.
Bermesin jet, sehingga mampu terbang dengan kecepatan tinggi.
Ketimbang drone bermesin propeller, Scrab II dengan mesin jet, menggunakan jenis bahan bakar standar penerbangan, Jet A-1, JP5 dan JP-8.
Dari performa, Scrab II yang diluncurkan dengan katapel (catapult), dapat melesat dengan kecepatan 120 meter per detik.
Scrab II dapat juga diluncurkan dari kapal untuk latihan lepas pantai karena komponen internal drone yang terlindungi. Selain itu, keandalan komunikasi target drone ini yang dapat menjangkau jarak koneksi kendali radio (Line of Sight) hingga 100 km.
Keberadaan target drone tak pelak dibutuhkan untuk mengasah kemampuan penembakan bagi satuan artileri pertahanan udara dan awak jet tempur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: