Kementerian Kelautan dan Perikanan Bersama DPR RI Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar di Lombok Tengah

Kementerian Kelautan dan Perikanan Bersama DPR RI Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar di Lombok Tengah

KKP Bersama DPR RI-tangkapan layar-kkp.go.id

Senada, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, pada kesempatan yang sama mengatakan, kita mempunyai potensi budidaya ikan tawar yang besar. Bila digarap dengan serius potensi itu bisa menjadi solusi masalah ketahanan pangan dan lewat perikanan budidaya air tawar, ekonomi di daerah bisa lebih tumbuh. “Kami di DPR sangat mendukung program-program yang dijalankan oleh KKP. Karena sektor perikanan punya potensi besar untuk terus dikembangkan sebagai solusi mengatasi ketahanan pangan nasional,” ujar Anggia.

 BACA JUGA:KKP Ungkap Tersangka Baru Kasus Pemalsuan Dokumen Izin Perikanan

Anggia dalam sambutannya mengapresiasi peningkatan produksi ikan nila di Desa Bunkate, Lombok Tengah yang ditekuni oleh 250 orang, dengan total luas lahan 120 hektare. Desa Bunkate sendiri menghasilkan dua hingga tiga ton ikan nila setiap hari. "Ini menarik sekali dan perputaran uangnya selama setahun itu bisa mencapai Rp1,05 triliun. Ini keren dan kita patut berbangga”, ungkap Anggia.

Anggia juga menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menerbitkan peraturan Bupati untuk menyejahterakan pembudidaya. "Tentang harga, di Lombok Tengah yang siap menjadi pembeli, sehingga harusnya ada dan kami minta minimal pada peraturan Bupati, diatur agar setiap hotel, perusahaan, dan sektor pariwisata harus membeli produk lokal seperti hasil budidaya ikan dari pembudidaya, diatur berapa persen, tetapi harus ada” jelas Anggia.

Wakil Bupati Lombok Tengah, Nursiah mengatakan sangat berterima kasih kepada Komisi IV DPR RI dan KKP yang telah menyinergikan program KKP dengan dukungan bantuan untuk pengembangan budidaya ikan air tawar. Produksi ikan air tawar di Desa Bunkate, Lombok Tengah bisa mencapai 87 ton per bulan atau 1.044 ton per tahun. “Dengan produksi yang cukup tinggi ini sudah dapat mendongkrak peningkatan perekonomian, meningkatkan pendapatan usaha budidaya ikan air tawar seperti di Desa Bunkate”, papar Nursiah.

BACA JUGA:Electronic Visa On Arrival (e-VOA) Bisa Digunakan Masuk RI Sampai 90 Hari, Baca Selengkapnya!

Nursiah menambahkan ikan merupakan sumber pangan kaya protein yang sangat penting terlebih bagi ibu hamil dan balita, bisa cegah stunting. Pihaknya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah, terus mendorong peningkatan konsumsi ikan dengan berbagai program kreatif. Seperti peningkatan budidaya ikan air tawar di Desa Bunkate. “Ini adalah bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan berprotein hewani. Melalui program pengembangan budidaya ikan air tawar, terlihat kenaikan tingkat konsumsi ikan yang signifikan di Lombok Tengah. Sebelumnya angka konsumsi ikan berdasarkan data BPS tahun 2020 yaitu 28,69 kg/kapita/tahun, meningkat pada tahun 2021 sebesar 34,39 kg/kapita/tahun. Artinya produksi budidaya ikan air tawar terserap oleh masyarakat Lombok Tengah sebagai pangan sumber hotein hewani” tandas Nursiah.

 

 

 

 

 

Artikel ini telah tayang di laman kkp.go.id : KKP Bersama DPR RI Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar di Lombok Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kkp.go.id