Ir Sri Meliyana : Cegah Stunting Dari Dalam Kandungan

Ir Sri Meliyana : Cegah Stunting Dari Dalam Kandungan

Foto : Dok/Pagaralampos.co SOSIALISASI : saat giat sosialisasi dan KIE dalam rangka pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pagaralam.--

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.CO - Anggota Komisi IX DPR Republik Indonesia (RI) Dapil II Provinsi Sumatera Selatan, Ir Sri Meliyana bekerja sama dengan mitra kerja di Provinsi Sumatera Selatan melakukan sosialisasi dan KIE dalam rangka pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pagaralam, bertempat di Hotel Dempo Flower, Selasa 25 Oktober 2022.

Turut hadir dalam kegiatan, Deputi BKKBN Pusat, Sekretaris Daerah Pagaralam, Kepala Dinas BKKBN Pagaralam dan seluruh peserta.

Anggota Komisi IX DPR Republik Indonesia (RI) Dapil II Provinsi Sumatera Selatan, Ir Sri Meliyana dalam sambutanya mengatakan, kegiatan Sosialisasi dan KIE dalam rangka pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting ini merupakan program kita semua.

"Bangga Kencana merupakan program pra nikah, karena salahsatu faktor stunting itu dimulai dari orang tuanya dan berlanjut ke anak,"jalasnya.

BACA JUGA:Kolaborasi TP PKK Kota Pagaralam & PT. Supreme Energy Rantau Dedap Wujudkan Target Penurunan Stunting

Dia juga menjelaskan, karena stunting mulai terjadi pada bayi masih didalam kandungan, "dimulai dari ayah dan ibunya, kita bisa mendeteksi stunting secara dini,"ujarnya.

"Pada lelaki waktu ideal mempunyai anak pada umur 25 tahun dan pada perempuan pada umur 21 tahun, hal ini umur yang baik dilakukan, untuk mempunyai anak.

Kalau mau menikah dibawah umur tesebut sesuai dengan peraturan pemerintah tidak masalah, akan tetapi ditunda dahulu untuk mempunyai anak,"katanya.

Tambah dia, untuk kelanjutanya BKKBN berperan menyampaikan edukasi kepada pasutri untuk mengatur jarak umur anak.

BACA JUGA:Gubernur Apresiasi Kinerja Pemkot Pagaralam, Berhasil Kendalikan Kemiskinan, Stunting Hingga Pengangguran

"Pada saat ini bukan lagi dua anak lebih baik, akan tetapi dua anak lebih sehat. Sehingga anak yang lahir tidak stunting," bebernya.

"Stunting tidak hanya terjadi kepada orang miskin saja, akan tetapi untuk orang kaya juga bisa terjadi. Karena pada intinya untuk menurukan angka stunting dibutuhkan pengetahuan,"pungkasnya.

BACA JUGA:Role Model Percepatan Penurunan Stunting

Sementara itu, Sedakot Pagaralam, Samsul Bahri mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Anggota Komisi IX DPR Republik Indonesia (RI) Dapil II Provinsi Sumatera Selatan, Ir Sri Meliyana telah datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: