Join Commitment FIFA, PSSI dan Pemerintah, PSSI Bakal Gelar Kembali Liga 1 pada 25-26 November

Join Commitment FIFA, PSSI dan Pemerintah, PSSI Bakal Gelar Kembali Liga 1 pada 25-26 November

Join Commitment FIFA, PSSI dan Pemerintah, PSSI Bakal Gelar Kembali Liga 1 pada 25-26 November. foto Ketum PSSI, Iwan Bule. @pssi-oganilir.co-oganilir.co

 

MAKASAR, PAGARALAMPOS - "Liga 1 kembali berjalan pada 25-26 November," tulis pemaparan dalam rapat tersebut.Akan tetapi sebelum kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia itu di lanjut, PSSI juga akan menjalani sejumlah agenda.Pada 14 November, PSSI bakal bertemu dengan stakeholder Liga 1 untuk menyampaikan rencana kembali bergulirnya kompetisi.Lalu, pada 15-18 November, PSSI akan melakukan uji coba serta menentukan jadwal pertandingan dan stadionItu terungkap saat PSSI menggelar pertemuan dengan perwakilan AFC, FIFA, dan sejumlah

BACA JUGA:Stadion Kanjuruhan Bakal Direnovasi Ulang Pakai Dana APBN, Menteri PUPR: Makan Waktu Satu Tahun

Kementerian di Hotel Fairmont, Senayan, Kamis 13 Oktober 2022.Pertemuan tersebut digelar untuk membahas sejumlah hal terkait Tragedi Kanjuruhan.Salah satu poin penting yang menjadi pembahasan dalam rapat tersebut memang soal kelanjutan jalannya Liga 1 2022/23.PSSI juga akan kembali menggelar rapat koordinasi dengan AFC dan FIFA pada 17 Oktober di Kuala Lumpur, Malaysia. Sehari setelahnya, Presiden FIFA akan terbang ke Indonesia untuk bertemu dengan PSSI dan Pemerintah."Tanggal 18 [Oktober] di Jakarta, Presiden FIFA akan bertemu atau

BACA JUGA:Ditanya Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Di Luar Kehendak Kita

meeting dengan Presiden Indonesia, bersama PSSI tentunya akan meeting di Jakarta. Presiden FIFA akan ke Jakarta setelah kegiatan tanggal 17 di Kuala Lumpur. Isinya join commitment antara FIFA, PSSI, dan pemerintah," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.Misi TGIPF Rampung dalam Tragedi KanjuruhanTim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah merampungkan tugasnya untuk mencari fakta-fakta dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), yang menewaskan 132 orang.Menteri Koordinator Bidang, Politik, Hukum, dan

BACA JUGA:Komnas HAM Kantongi 2 Unit Kepolisian Yang Tembak Gas Air Mata Di Kanjuruhan

Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyampaikan hal itu.“Pada Kamis sore, TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah merampungkan tugasnya sesuai dengan Keppres No. 19 Tahun 2022 tentang Pembentukan TGIPF,” tulis Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd yang dipantau di Jakarta, Kamis (13/10).Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan itu pun meminta maaf kepada pers karena isi laporan itu belum bisa dibuka ke publik sebelum laporan tersebut disampaikan kepada presiden. “Pada Jumat (14/10) siang TGIPF akan menyerahkan laporan kepada

BACA JUGA:Ferdy Sambo 'Ngadu' ke Hendra Kurniawan: Ada Pelecehan Terhadap Mbakmu!

Presiden Jokowi,” tuturnya.Sebelumnya, Mahfud mengatakan bahwa tim sudah bekerja selama seminggu untuk mencari fakta-fakta dan menyampaikan rekomendasi kepada Jokowi. “Sudah seminggu kami bekerja, hari ini (Selasa, red.) adalah hari terakhir untuk meminta keterangan dari pihak-pihak yang dibutuhkan oleh TGIPF,” ujarnya.Faktor stadion hingga pengendalian keamanan menjadi temuan awal penyebab terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. “Pada temuan awal, stadion termasuk faktor yang dicatat

BACA JUGA:Tegang! Arab Saudi Disebut Berpihak ke Rusia, Joe Biden: Akan Ada Konsekuensi

turut menjadi penyebab tragedi itu. Faktor-faktor lainnya adalah penyelenggara dan panpel, pengendalian keamanan, suporter, regulasi, dan lain-lain,” katanya.Peristiwa kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, seusai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya pada tanggal 1 Oktober 2022 mengakibatkan 132 orang meninggal dunia serta ratusan korban lainnya menderita luka berat dan ringan.Pemerintah kemudian membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD untuk menyelidiki peristiwa

tersebut. Selain itu, pemerintah juga menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oganilir.co