Polri Pastikan Red Notice Buronan Surya Darmadi alias Apeng Berlaku Sampai 2025

Polri Pastikan Red Notice Buronan Surya Darmadi alias Apeng Berlaku Sampai 2025

Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Amur Chandra.--Humas Polri-sumeks.disway.id

PAGARALAMPOS.CO - Interpol Polri mengungkap masa aktif red notice Surya Darmadi berlaku sampai 2025.

Surya Darmadi alias Apeng selaku Pemilik PT Duta Palma Group telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) atas dugaan korupsi penyerobotan lahan seluas 37.095 hektare di Riau.

"Benar (aktif sampai 2025)," kata Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Amur Chandra ketika dikonfirmasi, Selasa, 2 Agustus 2022.

BACA JUGA:Menang Lotere

Dia mengatakan nama Surya Darmadi, pemilik PT Duta Palma Grup, telah masuk dalam daftar buronan yang dicari sejak 13 Agustus 2020.

Surya Darmadi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan yang menyeret nama mantan Gubernur Riau Annas Maamun.

Surya Darmadi juga ditetapkan sebagai tersangka oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi penguasaan lahan kelapa sawit seluas 37.095 hektare di Kabupaten Indragiri Hulu.

BACA JUGA:Gelar Sosialisasi Penerapan ETPD

Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Bupati Indragiri Hulu Raja Thamsir Rahman (RTR).

Sebelumnya, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan perizinan tersebut diberikan kepada lima perusahaan, yaitu PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, PT Seberida Subur, PT Palma Satu, dan PT Kencana Amal Tani.

 

"SD (Surya Darmadi), dengan tanpa izin pelepasan kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan, serta tanpa adanya hak guna usaha dari Badan Pertanahan Nasional telah memanfaatkan kawasan hutan dengan membuka perkebunan kelapa sawit dan memproduksi sawit," kata Burhanuddin di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022.

BACA JUGA:Penusukan di Komplek Kauman, 2 Pelajar Jadi Korban

Berdasarkan hasil perhitungan ahli, Burhanuddin mengungkapkan estimasi kerugian negara akibat aktivitas tersebut mencapai Rp78 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.disway.id