Pemkot PGA

Mudik Gratis Pemprov Sumsel Dinilai Tak Tepat Sasaran, Aktivis: Harusnya untuk Perantau!

Mudik Gratis Pemprov Sumsel Dinilai Tak Tepat Sasaran, Aktivis: Harusnya untuk Perantau!

Mudik Gratis Pemprov Sumsel Dinilai Tak Tepat Sasaran, Aktivis: Harusnya untuk Perantau!--

Dampak Kebijakan yang Dinilai Tidak Tepat Sasaran 

Selain itu, Jansen mengungkapkan beberapa dampak negatif yang bisa timbul akibat kebijakan ini, 

antara lain: 

1. Tidak Menjawab Kebutuhan Warga Perantauan. 

Banyak warga Sumsel yang bekerja di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta kesulitan pulang kampung karena harga tiket mahal. Namun, mereka tidak mendapatkan manfaat dari program ini. 

2. Berpotensi Mendorong Urbanisasi.  

Alih-alih membantu mereka berkumpul dengan keluarga di Sumsel, program ini justru bisa mendorong eksodus ke luar daerah.

BACA JUGA:Menikmati Liburan Murah di Pagaralam: Tips Liburan Seru dengan Budget Terbatas

Ini dapat memicu peningkatan arus urbanisasi dan berpotensi mengurangi tenaga kerja produktif yang dibutuhkan di dalam provinsi

3. Merosotnya Ekonomi lokal.  

Dengan banyaknya warga yang keluar, perputaran ekonomi di Sumsel bisa melemah karena tenaga kerja dan konsumsi masyarakat justru berkurang. 

4. Penggunaan Anggaran yang Tidak Efektif 

Program mudik gratis tentu menggunakan anggaran daerah.

Jika anggaran ini digunakan untuk mengeluarkan masyarakat Sumsel dari dalam provinsi, bukankah itu hanya bertolak belakang dengan kepentingan daerah? Bukankah lebih baik jika dana ini dialokasikan untuk membantu warga yang ingin kembali ke Sumsel, sehingga perputaran ekonomi tetap terjadi di dalam provinsi? 

BACA JUGA:Rahasia Dapat Saldo GoPay Gratis! Cukup Isi Survey, Uang Mengalir ke Akunmu!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait