Gelung Ciwidey. Gaya Rambut Tradisional Perempuan Sunda Masih Tetap Eksis
Gelung Ciwidey. Gaya Rambut Tradisional Perempuan Sunda Masih Tetap Eksis--Net
BACA JUGA:Siapa Bilang Rambut Pendekmu Ngga Bisa Disanggul? Ini 8 Inspirasi Sanggul Untuk Rambut Pendekmu
Oleh karena itu, interaksi antara alif dan nun dalam sanggul Ciwidey tidak sekadar aspek visual, tetapi juga mencerminkan sikap yang tegas dan jelas, terutama dalam menyampaikan kebenaran.
Sanggul Ciwidey terletak di belakang kepala dengan bentuk yang sedikit bulat, dan bagian bawahnya tidak menyentuh leher.
Di kedua sisi sanggul, digunakan jabing, yang dalam bahasa Jawa dikenal sebagai sunggar.
Proses Pembuatan Gelung Ciwidey
BACA JUGA:Yuk Cobain Makanan Tradisional Khas Sunda yang Populer!
Langkah awal dalam menciptakan gelung Ciwidey adalah dengan membagi rambut kering menjadi dua bagian, yaitu bagian depan dan belakang.
Bagian depan akan disasak dan dibentuk menjadi jabing yang bulat.
Sementara itu, rambut di belakang diikat setinggi 5-7 jari dari garis batas pertumbuhan rambut (hairline) dan ditambahkan cemara rambut sepanjang 90-100 cm yang digabungkan dengan rambut asli.
Setelah itu, rambut dipilin dan disisir hingga terlihat rapi.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Haruman: Jejak Spiritual dan Perlawanan di Tanah Sunda!
Tempatkan tangan kiri di bawah bagian belakang rambut, lalu putar rambut dengan tangan kanan.
Proses pemutaran hanya dilakukan pada bagian belakang kepala mengikuti garis batas rambut.
Setelah semua rambut diputar, tekan tangan kiri di bagian dasar rambut untuk membentuk puncak sanggul yang menjulang.
Sisi-sisi rambut yang terputar akan secara alami mengikat bagian tengah rambut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
