Mengenal Kue Bulan, Sajian Spesial di Festival Musim Gugur !

PAGARALAMPOS.COM - Kue bulan, yang juga dikenal sebagai mooncake, adalah makanan tradisional yang selalu ada dalam perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur.

Pada awalnya, kue ini disajikan sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan atas hasil panen yang melimpah.

Walaupun Indonesia tidak memiliki musim gugur, tradisi ini masih hidup di kalangan masyarakat Tionghoa yang berada di negara ini.

Setiap tahun, mereka merayakan festival tersebut dengan menikmati kue bulan.

Festival Mooncake, yang sering disebut sebagai Festival Musim Gugur, dirayakan setiap tanggal 15 pada bulan kedelapan dalam kalender Tionghoa.

Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada hari Kamis, 1 Oktober.

Secara historis, kue bulan membawa makna spiritual dan budaya yang mendalam.

Masyarakat Tionghoa biasanya menyajikannya kepada Tuhan sebagai bentuk rasa terima kasih atas keberhasilan panen.

BACA JUGA:Rekomendasi 6 Kuliner Khas Yogyakarta dengan Rasa Autentik yang Bikin Ketagihan

Seiring waktu, festival ini berkembang menjadi salah satu perayaan yang sangat penting di Tiongkok serta di berbagai komunitas Tionghoa di seluruh dunia.

Ciri Khas Kue Bulan

Kue bulan memiliki bentuk bulat dengan ukuran rata-rata diameter 10 cm dan ketebalan sekitar 3 hingga 4 cm.

Bentuk bulat ini melambangkan kebersamaan dan kesatuan keluarga, berkaitan erat dengan simbol bulan purnama dalam budaya Tionghoa.

Sumber: