Pemkot PGA

Dibalik Nikmatnya Soto Kudus Ada Makna Toleransi Beragama dalam Tiap Mangkuknya

Dibalik Nikmatnya Soto Kudus Ada Makna Toleransi Beragama dalam Tiap Mangkuknya

Dibalik Nikmatnya Soto Kudus Ada Makna Toleransi Beragama dalam Tiap Mangkuknya--Net

BACA JUGA:Resep Soto Daging Madura Kuliner Nusantara Yang Memikat Lidah!

Sunan Kudus dalam menyampaikan ajarannya di Kudus mengikuti prinsip dakwah Wali Songo, yaitu Mau’izhatul hasanah wa mujadalah billati hiya ahsan, yang berarti “Mengajarkan agama Islam dengan cara yang sesuai dengan adat dan kepercayaan masyarakat setempat. ”

Dalam melakukan dakwah saat itu, Sunan Kudus menerapkan pendekatan yang menekankan toleransi terhadap komunitas non-Muslim melalui seni, sosial, dan budaya.

Dalam aspek seni budaya, dakwah Islam disampaikan melalui wayang klithik yang terbuat dari kayu.

Dinamakan wayang klithik karena suara yang dihasilkan saat dimainkan adalah klithik…klithik.

BACA JUGA:Kreasikan Sekarang! Resep Soto Betawi, Kuah Kental dengan Rasa Yang Menggelegar

Selain itu, dakwah juga dilakukan melalui lagu-lagu yang diciptakan oleh beliau, seperti Maskumambang dan Mijil.

Di sisi sosial, Sunan Kudus menunjukkan pemahaman dan penghormatan terhadap ajaran Ahimsa atau ahiṃsā yang terdapat di agama Hindu, yang merupakan agama mayoritas pada saat itu.

Ajaran ini menekankan anti-kekerasan dan mengharuskan untuk tidak menyakiti atau membunuh makhluk hidup, termasuk sapi, yang dianggap suci oleh umat Hindu dan menjadi simbol dari semua hewan ternak di dunia.

Di dalam Catur Weda (empat bagian dari Kitab Weda), tercantum Mantra Gavah Vivasyah Matarah yang artinya sapi merupakan ibu dari seluruh alam, sebagaimana yang dijelaskan dalam Buku Keagungan Sapi Menurut Weda karya Made Darmayasa.

BACA JUGA:Sotong Gurih Renyah dengan Bumbu Spesial, Cocok untuk Segala Suasana

Sapi dianggap sebagai milik para dewa dan mampu mewujudkan segala keinginan manusia. Selain itu, sapi juga dianggap sebagai kendaraan Dewa Siwa, dewa semesta.

Sapi dianggap sebagai milik para dewa dan bisa merealisasikan semua harapan yang diinginkan oleh umat manusia.

Oleh karena itu, meskipun sapi adalah hewan yang diperbolehkan untuk dimakan oleh umat Muslim, demi menghargai penganut Hindu dan menjaga kerukunan antaragama.

Sunan Kudus melarang pengikutnya untuk menyembelih sapi, termasuk pada perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: