Mimisan Gejalah, Penyebab Dan Pengobatannya yang Masih Banyak yang Tidak Tahu!
berita terbaru hari ini, seputar informasi terbaru diwilayah pagaralam dan sekitarnya, berita pagaralam hari ini, berita pagaralam viral, berita pagaralam terpopuler, pagaralampos.com, pagaralampos news, update berita pagaralam hari ini, berita seputar wi-Pagaralampos-kolase
Segera ke dokter atau rumah sakit terdekat jika mimisan disertai gejala seperti kulit terlihat pucat, cepat merasa lelah, atau jantung berdebar-debar.
Konsultasi langsung ke dokter juga diperlukan jika mimisan dialami anak di bawah 2 tahun atau orang lanjut usia. Hal ini untuk mengetahui penyebab mimisan dan menangani permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Air Kelapa untuk Kesehatan Tubuh: Khasiat, Nutrisi, dan Cara Konsumsinya!
Diagnosis Mimisan
Jika mimisan terjadi berulang atau disertai gejala lain, dokter akan melakukan pemeriksaan THT, terutama pada bagian hidung.
Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab mimisan atau kemungkinan adanya benda asing yang menyebabkannya.
Jika pemeriksaan hidung belum bisa menemukan penyebab mimisan, dokter akan melakukan tes lanjutan seperti:
- Tes darah, untuk mengetahui adanya masalah pada proses pembekuan darah
- Rontgen atau CT scan, untuk memeriksa kelainan di dalam hidung
- Endoskopi hidung, untuk melihat bagian dalam hidung secara detail
BACA JUGA:Benarkah Telur Setengah Matang Sehat? Ini Manfaat dan Cara Aman Mengonsumsinya
Pengobatan Mimisan
Jika Anda atau anak Anda mengalami mimisan, langkah awal yang harus dilakukan adalah tenang dan tidak panik.
Setelah itu, lakukan langkah-langkah berikut:
- Duduk tegak dan jangan berbaring agar tekanan pada pembuluh darah di hidung berkurang, sehingga perdarahan bisa berhenti
- Tunduk ke depan agar darah yang keluar tidak masuk ke tenggorokan, karena darah yang tertelan bisa menyebabkan muntah
- Tekan hidung selama 10–15 menit dan bernapaslah melalui mulut
- Gunakan kompres dingin di bagian belakang hidung untuk memperlambat perdarahan
Setelah mimisan berhenti, hindari membuang ingus dengan terlalu kuat, mengorek hidung, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat selama 24 jam.
Jangan merokok dan konsumsi minuman beralkohol. Hal ini dilakukan untuk mencegah iritasi pada hidung dan mengurangi risiko mimisan berulang.
Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil menghentikan mimisan, segera pergi ke dokter.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengobati mimisan adalah:
- Menyumbat rongga hidung menggunakan kain kasa agar tekanan pada pembuluh darah terjadi
- Menutup pembuluh darah yang pecah dengan bahan kimia atau dengan cara pemanasan (kauterisasi)
- Memperbaiki pembuluh darah di bagian belakang hidung yang menjadi sumber perdarahan melalui operasi
BACA JUGA:Apakah Paracetamol Bikin Ngantuk? Begini Penjelasan Medisnya Secara Lengkap
Pencegahan Mimisan
Beberapa cara mudah untuk mencegah mimisan adalah:
- Hindari mengorek hidung terlalu dalam saat mengeluarkan ingus
- Jangan membuang ingus terlalu kuat
- Berhenti merokok, karena rokok bisa mengeringkan hidung dan menyebabkan iritasi
- Jaga kelembapan hidung dengan mengoleskan petroleum jelly (petrolatum) di dinding lubang hidung sebanyak tiga kali sehari
Menjaga kelembapan bagian dalam hidung dengan mengoleskan petroleum jelly (petrolatum) di dinding lubang hidung sebanyak tiga kali sehari
BACA JUGA:Manfaat Rebung bagi Kesehatan, dari Pencernaan hingga Jantung!
Jika sedang minum obat pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin, sebaiknya rutin periksa kesehatan ke dokter.
Bagi orang tua, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah anak mimisan, antara lain:
- Potong kuku anak secara rutin agar tidak melukai hidung saat dia mengorek.
- Hindari merokok di dalam rumah atau di sekitar anak.
- Oleskan krim pelembab atau petrolatum di sekitar hidung anak.
- Pastikan udara di kamar anak tidak terlalu kering.
- Periksa kesehatan anak secara rutin, terutama jika anak rentan alergi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
