Asal Usul Munculnya Tari Tor-tor dan Makna ynag Tersimpan di Dalamnya

Minggu 18-05-2025,20:02 WIB
Reporter : Devi
Editor : Almi

Para raja memanfaatkan suara dari tari Tor Tor sebagai sinyal untuk rakyat.

Sebagai contoh, jika ada bunyi tabuhan berarti pasukan Belanda sudah datang. Jika terdengar bunyi gondang, maka warga harus mengungsi.

BACA JUGA:Perang Batak Si Singamangaraja Melawan Gempuran Kolonial Sampai Titik Darah Terakhir

Pada waktu itu, praktik tari Tor Tor melibatkan berbagai patung yang terbuat dari batu. Patung-patung ini diyakini telah dimasuki oleh roh sehingga patung tersebut akan ‘menari’.

Berbeda dengan tari Tor Tor di daerah Pahe yang dikenal sebagai tarian ceria dan diiringi lagu berpantun yang disebut tumba. Inilah yang menjadi awal tari Tor Tor tidak lagi berhubungan dengan roh atau hal-hal mistis lainnya.

Setiap gerakan tari memiliki simbol dan arti yang menggambarkan proses menghormati dan menghargai setiap marga untuk menciptakan hubungan yang baik.

5 Berita Menarik serta Keunikan Tari Tor Tor

BACA JUGA:Menyingkap Keagungan Senjata Suku Batak: Ikon Kekuatan dan Perjuangan Leluhur

1. Tarian diiringi dengan musik gondang

Setiap kali tari Tor Tor dipentaskan, tarian tradisional ini selalu diiringi oleh musik gondang. Dalam sejarah suku Batak, musik gondang memiliki nilai seni budaya yang tinggi.

Suara dentuman yang dihasilkan oleh musik ini membuat para penari atau penotor bergerak dengan lebih bersemangat.

Umumnya, musik ini akan dimainkan terlebih dahulu sebelum pertunjukan tari dimulai.

BACA JUGA:Menyingkap Keagungan Senjata Suku Batak: Ikon Kekuatan dan Perjuangan Leluhur

2. Adanya prosesi Tua Ni Gondang

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, musik gondang akan dimainkan terlebih dahulu sebelum tari Tor Tor dimulai.

Namun, sebelum musik dimainkan, hasuhuton atau tuan rumah akan mengajukan permohonan kepada pemusik atau penabuh gondang. Permintaan ini disampaikan secara sopan.

Kategori :