Sejarah Bukittinggi: Kota Perjuangan dan Warisan Budaya Minangkabau!
Sejarah Bukittinggi: Kota Perjuangan dan Warisan Budaya Minangkabau!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Bukittinggi merupakan salah satu kota tertua dan paling bersejarah di Provinsi Sumatera Barat.
Terletak di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 930 meter di atas permukaan laut.
Kota ini dikelilingi oleh keindahan alam berupa perbukitan, lembah, dan gunung, termasuk Gunung Singgalang dan Gunung Marapi yang menjadi latar megahnya.
Namun, di balik keindahannya, Bukittinggi menyimpan kisah panjang sejarah yang membentuk identitasnya sebagai kota perjuangan, pendidikan, dan budaya Minangkabau.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tari Jaipong: Simbol Energi dan Identitas Budaya Sunda!
Awal Mula Berdirinya Bukittinggi
Asal-usul Bukittinggi dapat ditelusuri sejak masa Kerajaan Pagaruyung. Wilayah ini dahulu dikenal sebagai bagian dari daerah Agam Tuo yang menjadi salah satu pusat peradaban Minangkabau.
Nama Bukittinggi sendiri berasal dari kondisi geografisnya yang berada di dataran tinggi (bukit yang tinggi), menjadikannya tempat strategis bagi pemukiman dan perdagangan pada masa lampau.
Perkembangan kota ini mulai signifikan ketika Belanda datang ke Sumatera Barat pada awal abad ke-19.
BACA JUGA:Sejarah Benteng Somba Opu: Jejak Kejayaan Kerajaan Gowa dan Pusat Perdagangan Maritim di Makassar!
Tahun 1825, pemerintah kolonial mendirikan benteng pertahanan yang diberi nama Fort de Kock, untuk mengamankan kekuasaan mereka dari perlawanan rakyat Minangkabau.
Benteng ini dibangun di atas Bukit Jirek dan menjadi cikal bakal terbentuknya pusat pemerintahan kolonial di daerah pedalaman Sumatera Barat.
Peran Bukittinggi pada Masa Penjajahan
Seiring berdirinya Fort de Kock, kawasan sekitar benteng mulai berkembang menjadi permukiman baru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
