Sejarah Tari Bambu Gila: Warisan Mistis dari Tanah Maluku yang Penuh Makna Spiritual!

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal dengan kekayaan budayanya yang beragam, salah satunya berasal dari Maluku — sebuah wilayah yang menyimpan tradisi unik dan sarat nilai mistis.

Di antara berbagai kesenian tradisionalnya, Tari Bambu Gila menjadi salah satu yang paling menarik perhatian karena keunikannya dan nuansa supranatural yang menyelimutinya.

Tarian ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga menyimpan kisah panjang tentang spiritualitas, persatuan, dan kekuatan magis yang telah diwariskan turun-temurun.

Asal-usul Tari Bambu Gila

BACA JUGA:Sejarah Tari Katrili: Jejak Akulturasi Budaya Eropa dan Nusantara di Nusa Tenggara Timur!

Tari Bambu Gila berasal dari Pulau Ambon, Maluku Tengah. Dalam bahasa setempat, tarian ini dikenal dengan sebutan “Baramasuwe” atau “Salo Bambu”, yang berarti permainan bambu.

Awalnya, Tari Bambu Gila bukanlah bentuk hiburan, melainkan ritual tradisional masyarakat Maluku kuno yang dilakukan untuk memohon kekuatan gaib.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bambu memiliki “roh” atau energi alam yang bisa dihubungkan dengan bantuan seorang pawang.

Melalui doa-doa dan mantra khusus, pawang dapat “memanggil roh” yang dipercaya bisa membuat bambu bergerak dengan kekuatan supranatural.

BACA JUGA:Sejarah Keraton Surakarta Hadiningrat: Warisan Kejayaan Mataram yang Abadi!

Dari sinilah nama “bambu gila” muncul, karena batang bambu yang awalnya diam mendadak bergetar, menari, bahkan menyeret orang-orang yang memegangnya.

Makna dan Filosofi di Balik Tari Bambu Gila

Di balik tampilan yang terlihat seperti permainan ekstrem, Tari Bambu Gila memiliki makna filosofis yang dalam. Tarian ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kekuatan kolektif masyarakat Maluku.

Orang-orang yang memegang bambu harus saling bekerja sama agar tidak terjatuh atau terbawa oleh gerakan bambu yang liar.

Sumber: