Mendaki Gunung Sumbing terbaik dilakukan pada musim kemarau, sekitar bulan Mei hingga Oktober.
Pada periode ini, cuaca lebih stabil dengan kemungkinan hujan yang lebih kecil.
Selain itu, jalanan yang kering memudahkan pendaki untuk melewati jalur yang terjal dan berbatu.
BACA JUGA:Apa yang Disembunyikan Gunung Alpen? Penemuan Arkeologi yang Mengubah Sejarah!
Namun, saat musim hujan, jalur pendakian bisa menjadi licin dan berbahaya, sehingga perlu kehati-hatian ekstra.
6. Keunikan Kawah Sumbing
Salah satu daya tarik utama Gunung Sumbing adalah kawahnya yang unik.
Kawah ini tidak aktif, namun di sekitar kawah terdapat semburan gas belerang yang memberikan kesan misterius.
Meskipun tidak berbahaya, tetap penting bagi pendaki untuk berhati-hati dan tidak terlalu dekat dengan area kawah.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Sriwijaya: 10 Prasasti Penting yang Menjadi Saksi Peradaban di Nusantara
Pendakian Gunung Sumbing adalah pengalaman yang penuh tantangan namun memuaskan.
Dari keindahan alam yang menakjubkan hingga tantangan fisik yang memacu adrenalin, Gunung Sumbing menawarkan petualangan yang tak terlupakan bagi setiap pendaki.
Jadi, jika kamu tertarik untuk menaklukkan gunung ini, pastikan persiapan fisik dan mentalmu matang.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian alam dan menghormati lingkungan sekitar selama pendakian.