Mengapa Pontianak Disebut Kota Khatulistiwa? Ini Sejarahnya!

Senin 11-11-2024,21:32 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Kota Pontianak terletak tepat di garis lintang nol derajat, menjadikannya salah satu dari sedikit kota di dunia yang dilalui garis khatulistiwa.

BACA JUGA:Siap Menyusuri Sejarah di Kota Lama Semarang? Jangan Lewatkan Pesonanya!

Kota ini memiliki Tugu Khatulistiwa, sebuah monumen yang dibangun pada tahun 1928 dan telah menjadi ikon kota.

Setiap tanggal 21-23 Maret dan 23 September, peristiwa kulminasi matahari terjadi, yaitu ketika matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.

Pada saat itu, bayangan benda-benda di sekitar tugu menghilang sejenak, menciptakan fenomena langka yang menarik minat wisatawan dan penduduk lokal.

Sejarah Perkembangan Kota

Seiring waktu, Pontianak berkembang menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan di Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Pernah Menjadi Negara dan Dipimpin Presiden? Ini Sejarah Kota Depok!

Pada masa penjajahan Belanda, kota ini menjadi salah satu pusat perdagangan penting karena lokasinya yang strategis di sungai Kapuas dan berdekatan dengan laut.

Sungai Kapuas sendiri adalah sungai terpanjang di Indonesia dan menjadi jalur transportasi utama bagi masyarakat lokal.

Pada awalnya, kota ini didominasi oleh perkampungan tradisional yang terdiri dari rumah-rumah panggung di tepi sungai.

Namun, perkembangan kota berlanjut hingga ke daratan, dengan dibangunnya berbagai fasilitas modern seperti pusat perbelanjaan, gedung pemerintahan, dan infrastruktur lainnya.

BACA JUGA:Gedung Bengkok: Peninggalan Bersejarah yang Tak Terungkap, Mengapa Begitu Penting?

Kota ini juga terkenal dengan keragaman budayanya yang mencakup etnis Melayu, Tionghoa, Dayak, dan Bugis, yang hidup berdampingan.

Pontianak Kini dan Potensi Wisatanya

Kini, Pontianak menjadi salah satu kota besar yang menawarkan pesona wisata sejarah, budaya, dan alam.

Kategori :