Mengapa Perlawanan Ilaga Suku Dani Masih Berlanjut? Ada Apa dengan Papua!
Mengapa Perlawanan Ilaga Suku Dani Masih Berlanjut? Ada Apa dengan Papua!--
PAGARALAMPOS.COM - Suku Dani, salah satu Suku asli di Lembah Baliem, Papua, memiliki sejarah panjang dalam mempertahankan identitas dan tanah leluhur mereka.
Salah satu kisah paling menonjol dari suku ini adalah perlawanan Ilaga, yang menjadi simbol keberanian dan ketangguhan mereka dalam menghadapi kekuatan asing, baik di masa penjajahan Belanda maupun dalam era modern melawan pemerintah Indonesia.
Perlawanan Terhadap Belanda
Pada masa penjajahan Belanda, wilayah pegunungan Papua, termasuk Ilaga, menjadi salah satu kawasan yang sulit dijangkau.
Belanda yang berusaha memperluas kekuasaannya di Papua menghadapi tantangan berat dari masyarakat adat yang mempertahankan kedaulatan tanah mereka.
BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi
Suku Dani, termasuk kelompok di Ilaga, menggunakan senjata tradisional seperti panah, tombak, dan parang untuk melawan pasukan kolonial.
Meskipun kalah dalam hal persenjataan, semangat juang Suku Dani tidak pernah padam.
Mereka memanfaatkan medan pegunungan yang terjal untuk menyerang secara tiba-tiba, memukul mundur pasukan Belanda yang tidak terbiasa dengan kondisi alam Papua.
Strategi ini menjadikan wilayah Ilaga dan sekitarnya sebagai benteng yang sulit ditaklukkan oleh penjajah.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!
Integrasi Papua ke Indonesia
Setelah Papua bergabung dengan Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969, hubungan antara masyarakat adat Papua dan pemerintah Indonesia sering kali diwarnai ketegangan.
Ilaga, yang menjadi salah satu daerah strategis, juga tidak terlepas dari dinamika ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: