Suku Nias Saonigeho Kalahkan Belanda Berulang Kali! Apa yang Sebenarnya Terjadi?

PAGARALAMPOS.COM - Pulau Nias, sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah barat Sumatra, terkenal dengan keberanian dan semangat juangnya.

Salah satu kisah heroik yang masih membekas dalam sejarah adalah perlawanan Suku Nias Saonigeho terhadap penjajahan Belanda.

Perlawanan ini begitu sengit dan mengesankan hingga Belanda akhirnya merasa putus asa karena selalu gagal dan dikalahkan.

BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi

Latar Belakang Perlawanan

Pada abad ke-19, Pulau Nias menjadi salah satu wilayah yang diincar oleh Belanda untuk dijadikan bagian dari kekuasaan kolonialnya.

Selain strategis, pulau ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan budaya unik yang menarik perhatian mereka.

Namun, kehadiran Belanda di pulau tersebut tidak diterima begitu saja oleh masyarakat Nias, terutama suku Saonigeho yang berada di wilayah selatan pulau.

Suku Saonigeho dikenal sebagai pejuang tangguh dengan tradisi perang yang sudah mengakar dalam budaya mereka.

Seni bela diri dan taktik perang menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. Keberanian suku ini pun tidak lepas dari keyakinan spiritual yang kuat serta ikatan komunitas yang kokoh.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!

Awal Perlawanan

Ketika Belanda mencoba memperluas pengaruhnya dengan membangun pos-pos militer dan memungut pajak dari masyarakat Nias, suku Saonigeho menolak keras.

Mereka memandang kehadiran penjajah sebagai ancaman terhadap kedaulatan dan tradisi mereka.

Sumber: