Suku Nias Saonigeho Kalahkan Belanda Berulang Kali! Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Konflik pertama terjadi ketika pasukan Belanda berusaha memaksa suku ini menyerahkan hasil panen sebagai bentuk pajak.

Alih-alih menyerah, suku Saonigeho melancarkan perlawanan yang mengejutkan pasukan kolonial.

Dengan memanfaatkan medan yang sulit, seperti hutan lebat dan perbukitan curam, mereka melakukan serangan mendadak dan menghancurkan pos-pos militer Belanda.

Serangan ini dilakukan dengan taktik gerilya yang cerdas, sehingga pasukan Belanda kesulitan untuk membalas serangan.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

Kegagalan Belanda

Belanda mencoba berbagai cara untuk menundukkan suku Saonigeho, termasuk mengirim bala bantuan dan menggunakan senjata modern.

Namun, perlawanan suku ini justru semakin kuat. Mereka menggunakan senjata tradisional seperti tombak, pedang, dan panah, yang dipadukan dengan keahlian perang yang luar biasa.

Selain itu, mereka juga mengandalkan semangat juang dan kekompakan sebagai kekuatan utama.

Upaya diplomasi Belanda juga gagal total.

 

Tawaran perdamaian yang disertai ancaman tidak menggoyahkan tekad suku Saonigeho untuk mempertahankan tanah mereka.

Bahkan, ketika Belanda berhasil menguasai beberapa wilayah lain di Nias, suku ini tetap tidak mau tunduk.

Mereka terus melancarkan serangan balik yang membuat pasukan kolonial kehilangan banyak prajurit dan sumber daya.

BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!

Sumber: