Situs Bebatuan Carahunge, Misteri Peradaban Dunia Kuno di Armenia

Sabtu 06-07-2024,19:35 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Almi

Bahwa situs Carahunge sebenarnya multiguna "yang memerlukan penggalian dan studi jangka panjang".

BACA JUGA:Wah! inilah Fakta Menarik Gunung Padang, Salah Satunya Ada Jejak Kaki Harimau di Bebatuan

Tim peneliti dari University of Munich datang menyelidiki pada 2001, dengan melibatkan Avetisyan.

Hasil temuan mengkritik hipotesis observatorium astronomi peradaban dunia kuno.

Situs itu justru sebagian besar berfungsi sebagai kuburan peradaban dunia kuno era Zaman Perunggu Pertengahan hingga Zaman Besi.

Tim memperkirakan pembangunan monumen ini tidak lebih dari 2000 SM. Dugaan ini selaras dengan mitos yang berkembang di kalangan masyarakat.

Ditambah lagi, situs ini mungkin masih berfungsi sebagai tempat perlindungan selama masa perang pada masa peradaban Yunani kuno.

BACA JUGA:Jejak Arkeologis: Penemuan Harta Karun dan Misteri Peradaban Kuno Kazakhstan yang Berusia 2.000 Tahun

Richard Ney, ilmuwan Amerika yang pindah ke Armenia sejak 1992, pernah mengunjungi situs Carahunge pada 1997.

Selama dua dekade berikutnya, dia turut bolak-balik menyaksikan situs peradaban dunia kuno yang memiliki pemandangan indah ini.

Ney berpendapat bahwa Carhunge "terjebak di antara dua cabang ilmu pengetahuan yang berbeda dengan pandangan yang yang berlawanan".

Dia lebih meyakini kebenaran pandangan yang menyebut situs kuno ini sebagai multiguna, baik pengamatan astronomi maupun kuburan dunia kuno. (*)

Kategori :