PAGARALAMPOS.COM – Kerajaan Buleleng, sebuah entitas sejarah yang tak hanya membanggakan kekayaan budaya Bali, tetapi juga memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakatnya.
Dikenal sebagai salah satu kerajaan tertua di Pulau Dewata, Buleleng memancarkan pesona kearifan lokal dan keberagaman budaya yang mengakar kuat.
Dalam kisahnya yang panjang, Kerajaan Buleleng telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan Bali, baik dalam bidang seni, budaya, maupun politik.
Mari kita telusuri lebih jauh bagaimana peranannya membentuk wajah unik Pulau Bali.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata
Kerajaan Buleleng, salah satu kerajaan di Pulau Dewata, mencatat sejarahnya sejak berdirinya pada tahun 1660 Masehi.
Pendiri kerajaan ini, I Gusti Anglurah Panji Sakti, mengukir jejaknya sebagai pemimpin cemerlang yang berhasil menyatukan wilayah-wilayah di sekitar Den Bukit, Bali bagian utara.
Namun, keberhasilan ini terancam oleh serangan dari Belanda, yang menyebabkan runtuhnya kerajaan ini dalam Perang Bali I pada 1846-1849 M.
- Kejayaan dan Kehancuran Kerajaan Buleleng
BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
Selama kepemimpinan I Gusti Anglurah Panji Sakti, Kerajaan Buleleng mencapai masa kejayaannya dengan meluasnya wilayah ke Blambangan (Banyuwangi) dan Pasuruan, Jawa Timur.
Namun, sepeninggal raja pendiri, kerajaan ini perlahan melemah dan menjadi target serangan Belanda.
Konflik mencapai puncaknya dalam rangkaian serangan Belanda pada tahun 1846, 1848, dan 1849, yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Buleleng.
- Hukum Tawan Karang dan Perang Bali
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!