Selain peningkatan biaya, terdapat pengakuan bahwa modifikasi semacam itu berpotensi membahayakan integritas struktur turret.
Terlepas dari tantangan di atas, apa yang dilalukan menggarisbawahi tekad Korea Selatan untuk meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi dinamika keamanan yang berkembang di kawasan.
Program peningkatan MBT K1E1 ke standar K1E2 dijadwalkan akan dimulai dalam dua tahun, menawarkan jalur untuk memodernisasi armada yang ada secara signifikan.
Ketika Korea Selatan terus berinovasi dan mengadaptasi angkatan bersenjatanya, K1E2 mewakili perpaduan platform yang telah terbukti dengan teknologi militer terkini.
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan postur pertahanan negara namun juga memposisikannya sebagai pemimpin dalam teknologi perang lapis baja di arena internasional.
Mulai dioperasikan pada tahun 2014, MBT K1E1 punya bobot 53 ton, panjang 9,67 meter, lebar 3,6 meter dan tinggi 2,25 meter.
Ditenagai mesin diesel STX/MTU Friedrichshafen MB871Ka-501 8-silinder water-cooled turbocharged, K1E1 sanggup melaju hingga 65 km per jam do jalan raya dan jarak operasi 500 km. (*)