Waspadai! Makanan yang Harus Dijauhi Jika Anda Penderita Darah Tinggi

Kamis 27-06-2024,15:58 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk mengurangi konsumsi alkohol agar tekanan darah terjaga. 

8. Mengonsumsi lebih banyak makanan yang tinggi kalium

Kalium adalah mineral penting yang membantu tubuh mengeluarkan natrium berlebih. Mineral ini juga bisa mengurangi tekanan pada pembuluh darah. 

Oleh sebab itu, Anda bisa meningkatkan konsumsi berbagai makanan yang mengandung kalium tinggi berikut ini.

  • Sayur-mayur, khususnya sayur berdaun hijau, tomat, kentang, dan ubi jalar.
  • Buah-buahan, seperti melon, pisang, alpukat, jeruk, hingga aprikot. 
  • Produk olahan susu, misalnya susu dan yogurt. 
  • Ikan tuna dan salmon. 
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian. 

Meskipun Anda masih berusia muda, bukan berarti Anda bebas dari hipertensi. Oleh sebab itu, berusahalah untuk menerapkan gaya hidup yang sehat secara rutin agar masalah ini bisa dicegah. (*)

 

5 Tips Aman Puasa Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi 

 

PAGARALAMPOS.COM - Bulan Ramadan bisa dibilang merupakan bulan yang paling banyak ditunggu umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia, semua orang berlomba-lomba menjalankan ibadah puasa dengan sempurna.

Namun bagi beberapa orang yang menderita penyakit tertentu menjalani ibadah puasa menjadi kekhawatiran tersendiri. Perasaan was-was apakah saat menjalani ibadah puasa tubuhnya akan tetap sehat atau justru semakin memburuk.

Salah satu kekhawatiran tersebut datang dari penderita hipertensi. Bagi kamu yang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak perlu khawatir karena kamu sebenarnya tetap bisa menjalankan puasa dengan nyaman tanpa keluhan.

Caranya tentu saja dengan menjalankan gaya hidup sehat selama bulan puasa. 

Berikut ini adalah tips menjalani puasa bagi penderita tekanan darah tinggi:

1. Periksakan diri ke dokter

Penderita hipertensi disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter, termasuk sebelum berpuasa. Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi tekanan darah yang dialami dan mendeteksi kemungkinan adanya komplikasi. Setelah itu, dokter dapat memutuskan apakah Anda diperbolehkan berpuasa atau tidak.

Untuk mengontrol tekanan darah, dokter juga dapat meresepkan obat antihipertensi yang dapat Anda konsumsi selama bulan puasa.

Kategori :