4. Berhenti merokok
Kandungan nikotin dalam asap rokok dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Nikotin juga dapat mempersempit dan menyebabkan dinding-dinding arteri mengeras atau bahkan tersumbat.
Selain darah tinggi, kondisi ini juga dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, berhenti merokok dapat mengurangi berbagai risiko ini.
5. Rutin berolahraga
Salah satu cara mengatasi hipertensi di usia muda adalah berolahraga.
Cara ini dapat memperkuat jantung dan membuatnya mampu memompa darah dengan lebih efisien sehingga membantu menurunkan tekanan di arteri.
Bahkan, olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit per hari saja sudah bisa membantu menurunkan tekanan darah, lho!
Berikut adalah sejumlah olahraga hipertensi yang bisa Anda lakukan sehari-hari.
- Jalan kaki
- Joging
- Berenang
- Besepeda
- Berdansa.
6. Mengurangi konsumsi garam
Selanjutnya, cara mengatasi darah tinggi pada remaja adalah mengurangi konsumsi garam.
Daging olahan, makanan kaleng, sup instan, makanan beku, dan beberapa jenis roti tertentu dapat menjadi sumber garam yang tinggi.
Oleh sebab itu, Anda perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Kalau bisa, perhatikan label pada kemasannya untuk melihat kadar garam atau natriumnya.
Berdasarkan The American Heart Association, anjuran konsumsi garam per harinya adalah tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) atau setara dengan satu sendok teh.
7. Membatasi konsumsi alkohol
Minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko dari beberapa kondisi kronis, termasuk tekanan darah tinggi.