Gunung Padang, Situs Megalitikum Berteknologi Canggih di Zaman Prasejarah, Benarkah

Rabu 20-09-2023,19:23 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Gunung Padang, Situs Megalitikum Terbesar di Asia Tenggara, Dibangun dengan Teknologi Canggih PAGARALAMPOS, COM - Penelitian yang dilakukan oleh sejumlah pihak telah mengungkap fakta mengejutkan tentang Gunung Padang, salah satu situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa situs ini dibangun dengan menggunakan teknologi canggih pada zamannya. Dalam zaman megalitikum, manusia pada peradaban purba diyakini telah menguasai metalurgi, teknik peleburan logam.

Teknik ini ternyata digunakan untuk membangun konstruksi situs Gunung Padang yang terdiri dari lima teras dan diperkirakan dibangun antara 5.000 SM hingga mungkin sejauh 20.000 SM. BACA JUGA:Terbaik! 4 Merk Ban Motor Indonesia Teruji Awet dan Tahan Lama, Nomer 3 Puncaki Pencarian

Penelitian pada lapisan 1 dan lapisan 2 Gunung Padang, yang berusia sekitar 500 SM dan 5200 SM, menunjukkan adanya komposisi mineral besi yang mencengangkan.

Hasil analisis kimia pada material pengisi, seperti susunan balok batu.

Menunjukkan kadar mineral besi yang jauh lebih tinggi daripada kadar besi alamiah yang umumnya ditemukan pada pertambangan bijih besi alami.

Komposisi mineral besi ini ternyata merupakan terak logam yang dihasilkan dari sisa-sisa pembakaran oleh masyarakat pada masa lalu. BACA JUGA:Taukah Kamu? Inilah Sosok Ratu Cantik Nan Pemberani, Ratu Tribhuwana Tunggadewi Penguasa Kerajaan Majapahit

Hasil analisis C14 di laboratorium Badan Atom Nasional (BATAN) menunjukkan bahwa pembakaran tersebut dilakukan sekitar 5900 SM dengan temperatur minimal 600 derajat Celsius.

Penemuan ini menimbulkan kontroversi dan penolakan dari sejumlah pihak, termasuk peneliti, ahli, ilmuwan, dan masyarakat terhadap hasil penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang. Buku yang diterbitkan oleh Change Publication pada 28 Januari 2014 juga memberikan jawaban yang memicu kontroversi tersebut.

BACA JUGA:Temukan Situs Peninggalan Majapahit Berusia 750 Tahun, Begini Fakta Menariknya

Buku tersebut menyebutkan bahwa Gunung Padang memiliki struktur prasejarah yang lebih besar daripada Candi Borobudur dan berusia lebih tua daripada Piramida di Giza, Mesir.

Beberapa peneliti percaya bahwa Gunung Padang mungkin merupakan piramida tertua yang masih berdiri di Bumi, yang bisa mengubah pemahaman arkeolog tentang sejarah peradaban manusia. Penemuan ini tidak hanya menghebohkan Indonesia, tetapi juga menarik perhatian dunia.

Ilmuwan, peneliti, arkeolog, dan jurnalis dari berbagai negara berdatangan ke Indonesia untuk mempelajari rahasia dan misteri yang terkubur di dalam Gunung Padang.

BACA JUGA:Punya Tradisi Unik! Inilah Sisi Lain Tradisi Suku Dani Dalam Mengawetkan Jasad Panglima Perang Menjadi Mumi

Banyak permintaan dari ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bergabung dalam tim riset, namun hingga saat ini penelitian masih dilakukan oleh tim riset dalam negeri. Awalnya, Gunung Padang ditemukan oleh orang-orang Eropa pada zaman penjajahan Kolonial Belanda pada awal abad ke-20.

Kategori :