Dear Penderita Asam Urat, Ini Daftar Makanan yang Aman dan Harus Dihindari agar Kadar Urat Tetap Terkontrol
Daftar makanan tinggi purin yang harus dihindari penderita asam urat-net-kolase
PAGARALAMPOS.COM - Asam urat atau gout merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang, terutama mereka berusia di atas 30 tahun. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan kristal urat di persendian yang dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan rasa panas pada area yang terdampak.
Salah satu cara paling efektif untuk mengelola asam urat adalah melalui pengaturan pola makan yang tepat. Hal ini penting karena sebagian besar purin—zat yang dipecah menjadi asam urat—berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Para ahli gizi menyebutkan bahwa penderita asam urat perlu lebih selektif dalam memilih makanan, bukan hanya ketika kambuh, tetapi juga ketika kondisinya stabil.
BACA JUGA:Pilihan Ikan Tawar Rendah Purin yang Cocok untuk Penderita Asam Urat
BACA JUGA:6 Manfaat Kencur untuk Kesehatan: Bisa Bikin Hengkang Asam Urat?
Beberapa makanan mengandung purin tinggi yang dapat memicu naiknya kadar asam urat, sementara makanan rendah purin dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi.
Makanan yang aman umumnya berasal dari kelompok nabati, buah-buahan, sayuran tertentu, serta protein rendah purin seperti telur dan produk susu rendah lemak.
Buah seperti ceri, apel, dan stroberi bahkan diyakini dapat membantu menurunkan risiko serangan gout berkat kandungan antioksidannya.
Sementara itu, karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, dan nasi merah dapat menjadi sumber energi yang baik tanpa meningkatkan risiko kadar urat melonjak.
BACA JUGA:5 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda dan Cara Mengatasinya Yang Harus Diketahui!
BACA JUGA:Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengelola dengan Benar, Yuk Simak!
Di sisi lain, penderita asam urat dianjurkan membatasi atau menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, beberapa jenis ikan, serta makanan laut tertentu.
Konsumsi minuman manis, alkohol—terutama bir—dan minuman berenergi juga perlu dihindari karena berpotensi meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Para dokter juga mengingatkan bahwa meski pola makan sangat berpengaruh, manajemen asam urat tetap harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
