Strategi Licin Raden Wijaya: Membalik Serangan Pasukan Mongol Menjadi Kemenangan Besar di Tanah Jawa
Strategi Licin Raden Wijaya: Membalik Serangan Pasukan Mongol Menjadi Kemenangan Besar di Tanah Jawa-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Kediri, yang dahulu berjaya di tanah Jawa, akhirnya tumbang di tangan aliansi pasukan Mongol, Raden Wijaya, dan Arya Wiraraja dari Madura.
Namun, kekalahan Kediri ternyata hanyalah bagian dari rencana besar Raden Wijaya yang licik dan penuh perhitungan untuk menyingkirkan pasukan Mongol dari Nusantara.
Setelah kemenangan atas Kediri, pasukan Mongol bersuka cita, tak menyadari bahwa mereka tengah masuk dalam jebakan Raden Wijaya.
Dengan berpura-pura tunduk, Raden Wijaya meminta izin untuk kembali ke Desa Tarik dengan alasan ingin menyerahkan diri sepenuhnya kepada Mongol.
Tertipu oleh sandiwara tersebut, panglima Mongol mengirim sekitar dua ratus prajurit untuk mengawal rombongan Raden Wijaya.
BACA JUGA:Sejarah Museum Lambung Mangkurat: Penjaga Warisan Budaya Banjar dan Kalimantan Selatan!
Namun, baru sebulan setelah penaklukan Kediri, kejadian mengejutkan terjadi — Raden Wijaya bersama pasukannya melancarkan serangan mendadak terhadap para pengawal Mongol.
Serangan ini dipimpin langsung oleh dua panglima andal Majapahit, Sora dan Ranggalawe.
Dalam waktu singkat, seluruh pengawal Mongol berhasil dilumpuhkan. Setelah itu, Raden Wijaya memerintahkan serangan balasan besar-besaran ke markas utama Mongol yang tengah lengah karena merasa telah menang.
Pasukan gabungan dari Majapahit dan Madura menyerbu dengan cepat, membuat prajurit Mongol kalang kabut.
Banyak yang gugur di medan pertempuran, sementara sisanya berusaha melarikan diri menuju kapal mereka di pantai.
BACA JUGA:Sejarah Jembatan Cirahong: Ikon Peninggalan Kolonial di Perbatasan Tasikmalaya dan Ciamis!
Namun, pelarian itu tak mudah. Di sepanjang rute pelarian, pasukan Jawa telah menunggu di titik-titik strategis, menyerang mereka secara bergantian hingga membuat kekuatan Mongol semakin terkikis.
Dalam kekacauan itu, seluruh hasil rampasan perang mereka dari Kediri hilang, dan banyak kapal yang gagal berlayar kembali ke negerinya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
