Mengungkap Legenda Ciung Wanara: Antara Mitos, Perebutan Kekuasaan, dan Nilai Luhur Sunda
Mengungkap Legenda Ciung Wanara: Antara Mitos, Perebutan Kekuasaan, dan Nilai Luhur Sunda-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Legenda Ciung Wanara adalah salah satu kisah paling terkenal dalam warisan budaya Sunda yang sarat pesan moral dan nilai sejarah.
Cerita rakyat ini berasal dari daerah Ciamis, Jawa Barat, dan memadukan unsur mitologi, intrik politik, serta nilai-nilai kehidupan masyarakat masa lampau.
Asal Usul Cerita
Kisah ini bermula dari seorang raja bijaksana bernama Prabu Permana yang memutuskan untuk meninggalkan singgasana dan hidup sebagai rakyat biasa agar dapat merasakan kehidupan sederhana.
Sebelum pergi, ia mempercayakan pemerintahan kepada patihnya, Aria Kebonan, dengan satu syarat: ia tidak boleh mengaku sebagai raja.
Namun, kekuasaan membuat Aria Kebonan berkhianat. Ia mengangkat dirinya sendiri menjadi raja dan bahkan mengambil dua istri Prabu Permana, yakni Dewi Naganingrum dan Dewi Pangrenyep. Dari sinilah awal pertikaian dimulai.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Tak Terduga!
Kelahiran Sang Pahlawan
Tak lama kemudian, Dewi Naganingrum yang merupakan istri sah Prabu Permana mengandung seorang anak laki-laki.
Namun karena rasa iri, Dewi Pangrenyep menukar bayi tersebut dengan seekor anak anjing, lalu menghanyutkan bayi asli ke Sungai Citanduy di dalam sebuah peti.
Petualangan bayi itu berlanjut ketika ia ditemukan oleh seorang petani dan istrinya. Mereka merawatnya dengan penuh kasih dan menamainya Ciung Wanara — sebuah nama yang melambangkan kecerdikan seekor burung ciung dan keberanian seekor monyet.
Perjalanan Menuju Takhta
Ketika dewasa, Ciung Wanara tumbuh menjadi pemuda gagah dan berani. Ia memutuskan untuk pergi ke istana Galuh demi mencari tahu asal-usulnya.
BACA JUGA:Ini Dampak Mengonsumsi Kopi Setelah Minum Obat: Waspadai Efeknya bagi Kesehatan Tubuh!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
