Tari Kecak Bali: Pesona Budaya yang Menarik Wisatawan dari Seluruh Dunia

PAGARALAMPOS.COM- Pulau Bali kembali menarik perhatian dunia melalui Tari Kecak, salah satu pertunjukan seni tradisional yang paling terkenal.

Tarian ini memikat wisatawan lokal maupun internasional dengan energi yang tinggi, suasana magis, dan cerita epik yang dibawakan dengan dramatis.

Sejarah Tari Kecak

Tari Kecak mulai muncul di Bali pada awal abad ke-20, berakar dari ritual sakral Sanghyang yang diyakini mampu mengusir roh jahat.

Popularitas tarian ini meningkat pada 1930-an ketika seniman Jerman, Walter Spies, bekerja sama dengan seniman lokal untuk memperkenalkan Tari Kecak kepada audiens yang lebih luas.

BACA JUGA:Tari Reog Ponorogo: Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia dan Penuh Cerita Magis

Berbeda dengan tarian Bali lainnya yang diiringi gamelan, Tari Kecak hanya menggunakan paduan suara puluhan pria yang duduk melingkar, melantunkan “cak… cak… cak…” secara ritmis sebagai pengiring.

Keistimewaan Tari Kecak

Beberapa aspek yang membuat Tari Kecak unik antara lain:

Menggunakan suara manusia sebagai pengiring, tanpa gamelan.

Gerakan tubuh dan tangan yang serasi dan enerjik.

Penyajian kisah epik Ramayana secara dramatis.

BACA JUGA:Oleh-Oleh Kerajinan Khas Lombok: Cerminan Budaya Lokal yang Kaya dan Eksotis

Pertunjukan berlangsung di luar ruangan, contohnya di Pura Uluwatu, dengan latar matahari terbenam.

Sumber: