Wologai, Desa Adat Warisan Budaya Flores Berusia 800 Tahun
Wologai, Desa Adat Warisan Budaya Flores Berusia 800 Tahun--Net
Desa ini merupakan bagian dari wilayah adat suku Lio, salah satu suku terbesar yang ada di Flores.
Menurut kepercayaan setempat, keberadaan desa ini dimulai dari perjalanan nenek moyang mereka yang mencari tanah yang dianggap "keramat" atau "berkah".
Akhirnya, mereka memilih tinggal di lokasi yang kini dikenal sebagai Wologai karena memiliki hubungan spiritual yang kuat dengan alam, yang terlihat dari keseimbangan antara pegunungan, hutan, dan sumber air di sekitarnya.
Dalam tradisi suku Lio, desa adalah bukan hanya sekedar tempat tinggal, melainkan juga ruang suci yang menyatukan manusia dengan roh nenek moyang mereka.
BACA JUGA:Menjelajahi 7 Desa Adat di Jawa Barat, Begini Keunikan Tradisinya
Oleh karena itu, pembangunan Wologai dilakukan dengan sangat hati-hati mengikuti tata cara adat yang dikenal sebagai "mosalaki", yaitu pemimpin adat yang memiliki peran penting dalam aspek spiritual dan sosial masyarakat.
Struktur dan Pengaturan Ruang Adat
Salah satu daya tarik Wologai adalah arsitektur dan pengaturan ruang desanya yang unik.
Rumah lelaki di Wologai dinamakan sa'o ria, yaitu rumah panggung beratap ijuk yang berbentuk kerucut dan menjulang tinggi.
BACA JUGA:Revolusi Desa Adat! Tradisi Kuno Kini Go Digital, Begini Dampaknya!
Bangunan ini melambangkan hubungan vertikal antara manusia, alam, dan leluhur.
Di dalam rumah, terdapat beberapa ruangan dengan fungsi yang berbeda, termasuk ruang pemujaan untuk leluhur yang disebut keda.
Desa ini dibangun mengelilingi halaman luas yang dikenal sebagai nua, yang menjadi pusat semua kegiatan upacara adat.
Di tengah-tengah nua terdapat batu-batu megalitik yang melambangkan kehadiran roh-roh nenek moyang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
